Studi Terbaru: Ternyata Buah Semangka Berasal dari Afrika

Studi Terbaru: Ternyata Buah Semangka Berasal dari Afrika
Studi Terbaru: Ternyata Buah Semangka Berasal dari Afrika (Foto : )
Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam Proceeding of National Academy of Sciences mengungkap bahwa ternyata buah semangka berasal dari Afrika.
Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Proceeding of National Academy of Sciences mengungkap soal asal-usul semangka. Menggunakan DNA dari tanaman rumah kaca yang mewakili semua spesies dan ratusan varietas semangka, ilmuwan menemukan bahwa nenek moyang semangka kemungkinan besar merupakan tanaman liar di timur laut Afrika..Studi tersebut akhirnya mengoreksi kesalahan selama 90 tahun, yang menggolongkan semua semangka ke dalam kategori yang sama dengan melon sitron Afika Selatan.Sebaliknya, para peneliti dari Universitas Washington di St Louis, menemukan bahwa melon Sudan dengan daging keputihan tidak pahit, yang dikenal sebagai melon Kordofan (C lanatus) adalah kerabat terdekat dari semangka yang telah didomestikasi.“Berdasarkan DNA, kami menemukan bahwa semangka seperti yang kita kenal sekarang, dengan daging buah yang manis dan berwana merah, secara genetik paling dekat dengan bentuk liar dari Afrika barat dan Afrika timur laut,” kata Susane S. Renner, peneliti dari Universitas Washington seperti dikutip dari Phys, Selasa (25/5/2021).Selain analisis DNA, peneliti menyebut jika studi asal muasal semangka juga dilakukan dengan cara menafsirkan lukisan makam Mesir, yang menjadi salah satu gambaran budaya mereka. Dari lukisan tersebut, peneliti mengungkap bahwa semangka mungkin telah di konsumsi di Lembah Nil sebagai makanan penutup lebih dari 4000 tahun lalu.“Lukisan makam Mesir lah yang meyakinkan saya bahwa orang Mesir sedang makan semangka dingin,” kata Renner.Informasi terbaru mengenasi asal usul semangka ini menurut Renner berguna untuk mengembangkan tanaman semangka yang lebih tahan penyakit.“Semangka masa kini berasal dari stok genetik yang sangat kecil dan sangat rentan terhadap penyakit dan hama serangga, termasuk berbagai jamur, virus, dan cacing,” tambah Renner.