Malaysia baru-baru ini menetapkan status darurat corona karena melonjaknya jumlah kasus infeksi Covid-19 di negara tersebut.
Baru-baru ini Malaysia menetapkan status darurat corona, seiring dengan melonjaknya jumlah kasus di negara itu. Pemerintah pun juga kembali memberlakukan lockdown di sejumlah wilayah, akibat kenaikan kasus Covid-19 ini.Selain itu, pasien yang dirawat akibat Covid-19 banyak berasal dari kelompok usia muda. Mereka mengalami gejala yang parah dan disebut lebih resisten terhadap pengobatan.Hal ini diduga akibat maraknya varian baru corona yang masuk ke Malaysia. Salah satunya varian baru corona asal Afrika Selatan yang dikenal dengan B1325.“Ada lebih banyak orang berusia muda yang dirawat di unit perawatan intensif. Ini disebabkan tingginya tingkat keparahan, dan virus menunjukkan resistansi yang lebih kuat terhadap pengobatan,” kata Direktur Jenderal Kesehatan Tan Sri Dr Noor Hisyam Abdullah dalam konferensi pers, seperti dikutip dari The Star , Sabtu (8/5/2021).“Kami perlu studi genomik untuk melihat apakah ini disebabkan varian baru Covid-19 yang sekarang ada di Malaysia,” lanjutnya.Dr Noor juga mengaku khawatir soal lonjakan kasus tersebut. Sebab, di Malaysia lebih banyak kasus sporadis daripada klaster.“Jumlah klaster (Covid-19) menurun, tetapi sekarang banyak kasus sporadis yang tidak diketahui sumbernya di antara banyak orang di Malaysia,” katanya.
Malaysia Darurat Corona, Pasien yang Dirawat Banyak dari Kelompok Usia Muda
Senin, 10 Mei 2021 - 11:38 WIB