Krisis corona di India terus memburuk. Media-media di India dibanjiri dengan keluhan orang-orang tentang kurangnya tempat tidur, tabung oksigen dan obat-obatan.
Krisis corona di India terus memburuk, dan mencetak rekor kasus harian 261.500 kasus pada Minggu (18/4/2021). Total kasus saat ini mencapai 14,8 juta dan menempati posisi kedua sebagai negara terparah akibat Covid-19 setelah Amerika Serikat. Alhasil, rumah sakit di negara berpenduduk 1,4 miliar tersebut mengalami kekurangan oksigen dan tempat tidur untuk pasien corona.Dilansir dari Reuters , Ibu Kota India, New Delhi, mencatat 25.500 kasus dalam 24 jam terakhir. Kota yang paling parah terdampak Covid-19 di India ini, bahkan hanya memiliki tempat tidur perawatan kritis kurang dari 100, di seluruh RS untuk warganya yang berjumlah lebih dari 20 juta orang. Hal ini diungkap oleh Kepala Menteri Arvind Kejriwal pada Minggu (18/4/2021).Kepala Menteri New Delhi mengatakan bahwa sekitar satu dari tiga orang yang dites, positif Covid-19. Kondisi itu, jelasnya, mendesak pemerintah federal untuk menyediakan lebih banyak tempat tidur rumah sakit untuk mengatasi krisis.Media sosial pun dibanjiri dengan keluhan orang-orang tentang kurangnya tempat tidur, tabung oksigen dan obat-obatan. Kekhawatiran yang lebih besar adalah bahwa dalam 24 jam terakhir, tingkat kasus positif virus corona meningkat dari 24 persen menjadi 30 persen.“Kasus meningkat sangat cepat. Tempat tidur terisi dengan cepat,” kata Kejriwal dalam jumpa pers.
Baca Juga :
