Sering Dikeluhkan Saat Puasa, Ini Dia Jenis Sembelit, Gejala dan Penyebabnya

Sering Dikeluhkan Saat Puasa, Ini Dia Jenis Sembelit, Gejala dan Penyebabnya
Sering Dikeluhkan Saat Puasa, Ini Dia Jenis Sembelit, Gejala dan Penyebabnya (Foto : )
Jenis sembelit berdasarkan gejala dan penyebabnya dibedakan atas sembelit primer dan sekunder. Sembelit primer adalah sembelit yang terjadi tanpa sebab yang jelas, sedangkan sembelit sekunder terjadi karena faktor gaya hidup atau penyakit yang mendasari.
Gangguan sembelit biasa dikaitkan dengan sulit buang air besar (BAB). Biasanya, gangguan ini juga sering dialami oleh mereka yang menjalankan puasa di bulan Ramadan.Dilansir dari Medical News Today , secara umum sembelit dibedakan atas sembelit primer dan sekunder. Sembelit primer adalah sembelit yang terjadi tanpa sebab yang jelas. Sedangkan sembelit sekunder terjadi karena faktor gaya hidup atau penyakit yang mendasari.Berikut penjelasan tentang jenis sembelit, gejala dan penyebabnya yang perlu Anda ketahui
Sembelit primer Dokter menyebut sembelit primer sebagai sembelit ‘fungsional’ atau ‘idiopatik’. Ada tiga jenis sembelit primer yaitu, sembelit transit normal, sembelit transit lambat, dan sembelit outlet.Sembelit transit normal adalah kondisi di mana seseorang menganggap dirinya sembelit, tetapi sebenarnya konsisten tinja mereka normal, dan tinja bergerak melalui saluran pencernaan dengan kecepatan yang teratur. Biasanya keluhan yang umum yang terjadi adalah perut kembung dan nyeri.Sembelit transit lambat tidak mengalami ransangan normal pada usus yang disebut dengan peristaltik setelah makan. Oleh karena itu, makanan bergerak melalui saluran pencernaan lebih lambat dari biasanya, dan tinja membutuhkan waktu lebih lama untuk melewati usus besar dan menyebabkan susah buang air besar.Sementara sembelit outlet terjadi akibat kerusakan otot dasar panggul. Otot-otot ini menopang usus dan kandung kemih, serta rahim pada wanita. Pada sembelit outlet, kerusakan pada otot dasar panggul atau saraf, membuat seseorang sulit untuk buang air besar. Kerusakan ini bisa terjadi karena berbagai sebab, termasuk kehamilan dan persalinan. Sembelit sekunder