Sebuah studi observasi terbaru menemukan bahwa peningkatan paparan sinar matahari bisa menurunkan kematian akibat Covid-19.
Sebuah studi observasi terbaru menemukan bahwa peningkatan paparan sinar matahari bisa menjadi salah satu cara sederhana untuk mencegah kematian akibat Covid-19. Dilansir dari India Times , Minggu (11/4/2021), menurut para ahli dari Universitas Edinburg, orang yang tinggal di daerah lebih banyak terkena sinar matahari memiliki angka kematian yang lebih sedikit dibandingkan mereka yang terkena sedikit sinar matahari.Radiasi sinar ultraviolet matahari disebut dapat menembus jauh ke dalam kulit, hingga lapisan terdalam yang efektif melawan virus. Studi yang telah diterbitkan dalam British Journal of Dermatology ini, membandingkan data kematian akibat Covid-19 di AS dari Januari hingga April 2020. Hasilnya kemudian dianalisis ulang di Inggris dan Italia, dan mendapatkan hasil yang sama.Peneliti mengaitkan jumlah kematian akibat Covid-19 yang lebih rendah dengan nitrous oxide yang dipelaskan oleh kulit saat terpapar sinar matahari. Senyawa kimia tersebut dapat mengurangi kemampuan virus corona untuk bereplikasi.Penelitian sebelumnya telah menetapkan hubungan antara peningkatan paparan sinar matahari dan peningkatan kesehatan kardiovaskular dengan tekanan darah yang lebih rendah dan serangan jantung yang lebih sedikit. Karena penyakit jantung merupakan faktor risiko kematian akibat Covid-19, hal ini juga bisa menjelaskan soal temuan baru tersebut.Tim tersebut mengatakan bahwa karena sifat penelitian observasional, tidak mungkin untuk menetapkan sebab dan akibat. Namun, ini dapat mengarah pada intervensi yang dapat diuji sebagai pengobatan potensial.
DF
Studi Terbaru Sebut Sinar Matahari Dapat Menurunkan Kematian Akibat Covid-19
Minggu, 11 April 2021 - 17:04 WIB