Menurut pakar, penyebab nyeri setelah disuntik vaksin corona adalah adanya aktivasi sistem kekebalan yang dipicu oleh vaksin yang masuk.
Sejumlah gejala tertentu muncul pada beberapa orang setelah disuntik vaksin corona. Ada yang mengalami nyeri di area bekas suntikan, pusing, kelelahan, demam, hingga flu. Namun rupanya, gejala-gejala tersebut tak perlu dikhawatirkan.Dikutip dari The Guardian , pakar menjelaskan bahwa gejala tersebut timbul justru disebabkan adanya aktivasi sistem kekebalan yang dipicu oleh vaksin yang masuk.“Efek samping umum lainnya nyeri otot, penyakit seperti flu dan kelelahan, mungkin disebabkan oleh aktivasi umum sistem kekebalan yang dipicu oleh vaksin,” ujar Prof Robert Read, kepala ilmu klinis dan eksperimental dalam kedokteran dari University of Southampton dan Direktur Pusat Penelitian Biomedis NHS Southampton.Ia menambahkan, memang tak semua orang mengalami reaksi tersebut. Pada beberapa orang, aktivasi sistem kekebalan tak menimbulkan efek samping apa pun. Keluhan lain yang kerap dilaporkan setelah penyuntikan vaksin corona Pfizer dan Astrazeneca adalah nyeri pada area bekas injeksi. Prof Read menjelaskan, hal itu pun wajar disebabkan oleh trauma jarum di otot pada lengan.“Lengan yang sakit bisa disebabkan oleh trauma jarum di otot, atau peradangan lokal di otot mungkin karena bahan kimia yang disuntikkan,” ujarnya.Hasil survei lainnya menunjukkan, efek samping vaksin AstraZeneca lebih timbul secara kuat setelah penyuntikan dosis pertama dibandingkan dosis kedua. Meski belum ada kepastian soal penyebabnya, Prof Read menyebut, hal itu mungkin terkait vaksin AstraZeneca yang memiliki vector adenovirus.“Kami sedikit bingung soal ini, tetapi mungkin karena fakta bahwa vaksin AstraZeneca memiliki vector adenovirus, yang merangsang sistem kekebalan dengan kuat pada dosis pertama dan kurang kuat pada dosis kedua,” ujarnya.
Ini Penyebab Nyeri Setelah Disuntik Vaksin Corona
Minggu, 21 Maret 2021 - 09:20 WIB