Penyakit asam lambung kronis yang tidak ditangani dapat menyebabkan sejumlah komplikasi seperti, esofagitis, tukak esofagus, penyempitan kerongkongan, infeksi paru-paru, barret esofagus, kanker esofagus.
Penyakit asam lambung bisa menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Penyakit asam lambung umumnya berupa gangguan pencernaan yang bisa dikendalikan dengan obat dan perubahan gaya hidup. Namun, jika tidak ditangani dengan tepat, penyakit ini bisa mnyebabkan masalah kesehatan serius dan berpotensi fatal.
Dilansir dari Healthline, bahaya asam lambung kronis yang tidak ditangani dapat menyebabkan penyakit komplikasi, antara lain:
Esofagitis
Esofagitis adalah peradangan yang muncul akibat asam lambung yang melukai saluran kerongkongan. Gejalanya meliputi sakit tenggorokan, suara serak, dan sakit perut sampai ke dada. Esofagitis kronis yang tidak ditangani dapat meningkatkan risiko penyakit kanker esofagus.
Tukak esofagus
Bahaya asam lambung juga dapat merusak lapisan esofagus dan memicu terbentuknya tukak. Gejala bisul esofagus di antaranya, dada terasa panas, gangguan pencernaan, sakit saat menelan, mual, sakit perut, dan tinja berdarah. Jika tidak diobati, tukak esofagus bisa menyebabkan komplikasi serius seperti esofagus berlubang atau tukak berdarah.
Penyempitan kerongkongan
Asam lambung yang tidak diobati bisa memicu peradangan, terbentuknya jaringan parut, dan pertumbuhan jaringan abnormal di kerongkongan. Akibatnya, kerongkongan bisa lebih sempit dan kaku. Hal itu membuat penderita susah menelan makanan, minuman, serta sesak nafas. Kondisi ini apabila berlangsung berkepanjangan, bisa menyebabkan malnutrisi dan dehidrasi.
Infeksi paru-paru
Bahaya asam lambung yang tidak boleh disepelekan lainnya yakni memicu infeksi paru-paru pneumonia aspirasi. Gangguan pernafasan ini terjadi saat asam lambung yang naik ke tenggorokan dan mulut terhirup sampai ke paru-paru.
Gejala infeksi paru-paru terkait asam lambung ini yakni demam, batuk, nyeri dada, sesak nafas, kelelahan, dan kulit pucat. Jika tidak ditangani, infeksi paru-paru ini bisa berdampak fatal hingga merenggut nyawa.
Barrett esofagus
Asam lambung yang merusak jaringan kerongkongan lambat laun juga bisa memicu perubahan sel di jaringan tersebut. Penyakit barret essofagus membuat sel pelapis esofagus berubah menjadi sel kelenjar. Kondisi ini rentan berkembang menjadi kanker esofagus.
Kanker esofagus
Penderita asam lambung kronis memiliki risiko tinggi terkena kanker esofagus. Gejala kanker esofagus di antaranya susah menelan, berat badan turun tanpa sebab jelas, nyeri dada, batuk, dan ada gangguan pencernaan parah.
Gejala kanker esofagus kerap tidak kentara di stadium awal. Penyakit ini baru terasa ketika sudah memasuki stadium lanjut. Pastikan penderita penyakit asam lambung tidak menyepelekan gangguan pencernaannya. Terlebih jika sudah ada gejala kompliksi di atas. Dengan pengobatan yang tepat dan gaya hidup sehat, masalah kesehatan ini bisa dikendalikan.
Waspadai Penyakit Komplikasi Akibat Asam Lambung Kronis
Senin, 15 Maret 2021 - 14:58 WIB