Selandia Baru akan melakukan uji genomik terkait temuan 3 kasus baru infeksi Covid-19 di Auckland, kota terbesar di negara tersebut.
Selandia Baru melaporkan temuan tiga kasus baru infeksi Covid-19 di Auckland. Menteri Penanganan Covid-19, Chris Hipkins pada Minggu (14/2/2021) mengatakan bahwa kasus infeksi menimpa sepasang suami istri dan putri mereka. Oleh karena itu, otoritas setempat akan melakukan uji genomik untuk mengetahui apakah infeksi keluarga itu terkait dengan varian virus yang sangat menular atau tidak.“Sistem kami telah bertindak, kami mengumpulkan semua fakta secepat yang kami bisa. Dan sistem yang sangat membantu kami sebelumnya, benar-benar siap untuk bekerja kembali,” kata Hipkins dikutip dari ABC Australia .Selandia Baru sudah dinyatakan bebas kasus infeksi corona selama dua bulan sebelum muncul kasus di Januari. Negara itu disebut akan meluncurkan vaksin kepada lima juta penduduknya mulai 20 Februari mendatang. Negara itu menerima vaksin Pfizer lebih awal dari yang diduga dan masih berada di level 1 waspada untuk Covid-19, yang merupakan level terendah.“Belum ada pertimbangan lebih lanjut tentang perubahan tingkat waspada yang diambil pada saat ini. Kami mengumpulkan lebih banyak informasi sebelum kami membuat keputusan seperti itu,” ujar Hipkins.Otoritas kesehatan masih bekerja untuk mencari tahu bagaimana keluarga di Auckland itu bisa tertular virus dan “apakah Covid-19 bisa jadi ada di masyarakat, atau apakah ini awal dari kemungkinan rantai penularan,”Sebagai tindakan pencegahan, sekolah menengah atas tempat anak perempuan dalam keluarga tersebut belajar, akan ditutup sementara dengan fasilitas pengujian Covid-19 yang akan disiapkan.Otoritas setempat juga telah menghubungi sebuah maskapai penerbangan tempat wanita yang terinfeksi bekerja untuk perusahaan Katering maskapai penerbangan tersebut. Kepala Petugas Medis Australia, Paul Kelly, mengatakan tidak akan ada perubahan pada penerbangan zona hijau yang datang dari Selandia Baru.
Selandia Baru Lakukan Uji Genomik Setelah Temuan 3 Kasus Baru Infeksi Covid-19
Minggu, 14 Februari 2021 - 13:40 WIB