Waspada, Kurang Tidur Dapat Menimbulkan Gangguan Kesehatan Fisik dan Jiwa

Waspada, Kurang Tidur Dapat Menimbulkan Gangguan Kesehatan Fisik dan Jiwa
Waspada, Kurang Tidur Dapat Menimbulkan Gangguan Kesehatan Fisik dan Jiwa (Foto : )
Kurang tidur dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan fisik dan jiwa seperti kelelahan, perubahan suasana hati, obesitas, halusinasi, hingga penyakit jantung.
Tidur yang cukup adalah sebuah keharusan jika Anda menginginkan tubuh yang sehat serta kualitas hidup yang baik. Tanpa tidur yang cukup dan berkualitas, Anda tidak akan dapat mewujudkan tubuh yang sehat, meskipun telah menjaga pola makan dan rutin berolahraga. Dilansir dari berbagai sumber, sejumlah penelitian mengungkap bahwa kurang tidur dapat menyebabkan terjadinya perubahan yang berarti pada tubuh. Pasalnya kurang tidur dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan serius, seperti diabetes, jantung, obesitas, hingga kematian dini. Kurang tidur akan mengurangi kualitas kesehatan lebih besar dari yang kita sadari. Hasil penelitian menyebutkan bahwa, kurang tidur dapat meningkatkan risiko kematian hingga 12 persen. Jam tidur yang cukup untuk orang dewasa adalah 7 sampai 8 jam. Sementara itu, untuk usia yang lebih muda seperti anak-anak dan remaja, jam tidur yang dibutuhkan lebih panjang. Berikut sederet efek buruk kurang tidur terhadap kesehatan fisik dan jiwa: Kelelahan Tanda paling jelas dari kurang tidur adalah kelelahan dan rasa kantuk yang berlebihan di siang hari. Psikiater Alex Dimitry, MD dari Menlo Park Psychiatry & Sleep Medicine mengungkapkan bahwa otak membutuhkan tidur cukup agar dapat berfungsi optimal. Saat lelah, kita dapat tidur dengan mudah dan jika sudah begitu segeralah beristirahat. Usahakan untuk tidak menunda-nunda tidur, atau mencoba menahannya dengan minum kopi.
Perubahan suasana hati Perubahan suasana hati adalah hal pertama yang akan dirasakan saat tidur Anda tidak cukup. Saat kurang tidur, kadar kortisol (hormon stres) akan naik. Sebaliknya, tidur malam yang alami dan nyenyak dapat mengurangi kadar kortisol dalam tubuh. Obesitas Saat tidur kurang, sore hari akan terasa berat dan kecenderungan untuk mengonsumsi camilan semakin meningkat. Ada alasan hormonal dibalik kondisi ini. Kurang tidur dapat menyebabkan berkurangnya kadar leptin, hormon yang membuat kita merasa kenyang. Ketika kita kurang tidur, tingkat leptin akan menurun sehingga mudah lapar dan lebih mungkin untuk makan makanan berkalori tinggi. Itu artinya, ada kemungkinan berat badan naik. Halusinasi Kondisi lainnya yang dapat terjadi saat anda tidak cukup tidur adalah halusinasi. Misalnya membayangkan hal-hal yang tidak nyata, seperti benda mati berbicara atau melihat bayangan-bayangan aneh. Selain mengganggu fokus dan ingatan, halusinasi juga bisa mulai terjadi saat akan tidur dan bangun. Kondisi ini dikenal dengan halusinasi hypnagogic dan hypnopompic. Gangguan neurologis lainnya termasuk penglihatan kabur hingga masalah ingatan. Penyakit jantung Salah satu risiko kesehatan akibat kurang tidur adalah hipertensi atau tekanan darah tinggi. Kurang tidur juga dapat berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit terkait jantung lainnya, seperti serangan jantung dan detak jantung yang tidak teratur. Respon lambat Saat kurang respon tubuh menjadi lebih lambat. Kekurangan tidur dapat menyebabkan disorientasi waktu dan ruang. Waktu kita untuk merespon suatu peristiwa menjadi lebih lambat dan kita juga lebih rentan untuk salah orientasi arah.