Seorang ulama Iran bernama Ayatollah Abbas Tabrizian, menyebut bahwa vaksin Covid-19 bisa mengubah orang menjadi gay atau homoseksual.
Seorang ulama Iran bernama Ayatollah Abbas Tabrizian, menyebut bahwa vaksinasi Covid-19 mengubah orang-orang menjadi gay atau homoseksual. Hal ini diungkapkan lewat akun Telegramnya yang diikuti oleh sekitar 210.000 orang.“Jangan dekati orang-orang yang sudah divaksinasi Covid-19. Mereka jadi homoseksual,” kata Ayatollah Abbas Tabrizina seperti dikutip dari Arab News , Selasa (9/2/2021).Tokoh oposisi di Iran, Sheina Vojoudi, menuduh isu bohong tersebut sengaja disebarkan untuk menutupi ketidakmampuan pemerintah dalam memberikan vaksin pada rakyat. Sampai saat ini tidak ada sumber ilmiah yang menjelaskan kaitan antara vaksin Covid-19 dengan homoseksualitas.“Dia sengaja menyebarkan kebohongan supaya orang-orang tidak mau divaksin, sementara pemimpin rezim mendapat vaksin Covid-19 dari Pfizer. Mereka kemudian tidak menyediakan vaksin untuk rakyat dengan alasan tidak percaya pada Barat,” kata Sheina.Ahli berkali-kali membantah tudingan miring soal berbagai mitos bahaya vaksin. Direktur program imunisasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr Kate O’Brien, memastikan bahwa vaksin Covid-19 yang sudah mendapat izin terbukti aman karena kandungannya sudah diuji satu per satu.“Semua komponen di dalam vaksin sudah sangat teruji aman pada dosis yang sesuai. Vaksin memang mengandung berbagai macam senyawa, tapi tiap senyawa itu sudah diuji jauh-jauh sebelum diberikan pada manusia,” kata kate seperti dikutip dari situs resmi WHO, Selasa (9/2/2021).
Seorang Ulama Iran Sebut Vaksin Covid-19 Bisa Mengubah Orang Jadi Gay, Benarkah?
Selasa, 9 Februari 2021 - 16:03 WIB