Ratusan pengunjuk rasa berkumpul di luar kediaman resmi Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu untuk menuntut pengunduran dirinya.
Ratusan pengunjuk rasa berkumpul di luar kediaman resmi Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu pada Sabtu (6/2/2021) malam, menuntut pengunduran dirinya. Dilansir dari Associated Press , Minggu (7/2/2021) para pengunjuk rasa berkumpul setiap minggu di Yerussalem tengah selama lebih dari tujuh bulan.Mereka menuntut Netanyahu harus mundur karena kasus persidangan korupsi yang menjeratnya dan menyebutnya tidak bisa mengurus krisis akibat Covid-19. Para pengunjuk rasa mengatakan Netanyahu tdiak dapat menjabat sebagai perdana menteri ketika dia diadili atas tuduhan penipuan, pelanggaran kepercayaan dan menerima suap dalam tiga kasus terpisah.Proses hukum terhadap Netanyahu berpusat pada dugaan korupsi. Dia juga dituduh bersekongkol dengan pemilik media demi pemberitaan yang positif. Mereka juga menyalahkan Netanyahu atas kehancuran ekonomi Israel dan meningkatnya pengangguran setelah serangkaian lockdown nasional yang diberlakukan.Israel disebut akan mulai melonggrakan lockdown nasional ketiganya pada Minggu (7/2/2021). Namun sebagian besar pembatasan akan tetap berlaku, dimana angka kasus Covid-19 terus melonjak meskipun Israel disebut sebagai salah satu negara yang melakukan kampanye vaksinasi paling sukses di dunia.Jelang pemilu umum 23 Maret mendatang, Netanyahu disebut menjadikan program vaksinasi nasional sebagai batu loncatan untuk mengamankan jabatanya. Netanyahu secara agresif mengkampanyekan keberhasilan pemerintahannya membawa Israel keluar dari pandemi.
Ratusan Pengunjuk Rasa Tuntut PM Israel Benjamin Netanyahu Mundur
Minggu, 7 Februari 2021 - 15:46 WIB