Pemerintah Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, menurunkan sejumlah alat berat untuk membuka akses jalan yang terputus akibat longsor di Kecamatan Lembang. Bupati Pinrang mengatakan longsor dan air bah terjadi akibat penggundulan hutan lindung di wilayah tersebut.
Kondisi air bah dan longsor yang melanda akses jalan di Kecamatan Lembang membuat empat desa terisolasi. Pasca terjadinya air bah dan longsor ini, Pemerintah Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, telah menurunkan sejumlah alat berat untuk membuka akses jalan. Akibat longsor dan air bah ini ada jalan yang tertimbuh longsor dan ada juga yang amblas.Bupati Pinrang, Andi Irwan Hamid mengatakan, dari sekian titik yang terputus, satu wilayah terbilang parah, karena jalannya amblas, yaitu di Desa Salimbongan, sehingga dibutuhkan penanganan khusus agar warga bisa melintas dengan aman. Penggundulan hutan lindung diduga kuat menjadi penyebab terjadinya air bah dan longsor di wilayah tersebut.“Ada beberapa titik terjadi longsor dan kita sudah tangani dan kirima alat berat. Kita juga sudah melakukan pendekatan dengan masyarakat agar jangan ada lagi penggundulan hutan, “ ujar Bupati Pinrang, Andi Irwan Hamid.Selain longsor di sejumlah titik, air bah juga membuat satu sekolah dasar ikut terendam banjir dam lumpur, sehingga merusak sejumlah fasilitas sekolah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.Rusli Djafar |Pinrang, Sulawesi Selatan
Longsor dan Air Bah Putuskan Akses Jalan di Pinrang, Sulsel
Selasa, 2 Februari 2021 - 13:03 WIB