Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut bahwa kematian akibat corona di dunia bisa mencapai 100 ribu per minggu.
Kasus corona terus mengalami peningkatan di berbagai negara di dunia. China bahkan kini menghadapi gelombang baru Covid-19 yang terburuk sejak Mei 2020. Akibatnya, pemerintah negara itu, membangun rumah sakit darurat dalam waktu 5 hari.Ada sekitar 11 wilayah yang kembali lockdown di China, guna menekan penyebaran kasus covid-19 yang kembali melonjak.Sejumlah negara di Eropa dan Inggris pun kembali memperketat lockdown seiring melonjaknya kasus corona di negara-negara tersebut. Kondisi ini diperparah dengan ditemukannya varian baru corona. Selain varian baru corona Inggris dan Afrika Selatan, kini Jerman juga melaporkan varian baru yang masih dalam penelitian.Dikutip dari Reuters , Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut bahwa kematian akibat corona di dunia bisa mencapai 100 ribu per minggu. Total kasus kematian Covid-19 tersebut diprediksi akan terjadi dalam waktu dekat.Hal ini dikarenakan dalam sepekan terakhir, kasus kematian Covid-19 dunia sudah melonjak hingga lebih dari 90 ribu kasus.“Kematian global akibat Covid-19 diperkirakan mencapai 100 ribu per minggu dalam waktu dekat, dari sebelumnya catatan kematian Covid-19 melebihi 93 ribu kasus, ini dilaporkan minggu lalu,” jelas pakar darurat utama WHO, Mike Ryan pada Senin (18/1/2021).Dalam pembaruan epidemiologi yang diberikan pada pertemuan dewan eksekutif WHO, dia menambahkan bahwa wilayah Amerika menyumbang sekitar 47 persen dari kematian saat ini. Di Eropa, jumlah kasus dan kematian dilaporkan stabil, namun pada tingkat yang tinggi.“Saat ini situasi epidemiologi kami dinamis dan tidak merata, semakin rumit dengan adanya varian baru corona,” katanya.
WHO Prediksi Kematian Akibat Corona di Dunia Bisa Mencapai 100 Ribu per Minggu
Rabu, 20 Januari 2021 - 15:04 WIB