Studi Terbaru Ungkap Sistem Imunitas Dapat Mengingat Virus Corona Selama 6 Bulan

Studi Terbaru Ungkap Sistem Imunitas Dapat Mengingat Virus Corona Selama 6 Bulan
Studi Terbaru Ungkap Sistem Imunitas Dapat Mengingat Virus Corona Selama 6 Bulan (Foto : )
Studi terbaru mengungkap bahwa seseorang yang pernah terinfeksi Covid-19 dapat melawan infeksi virus corona yang masuk ke tubuh selama 6 bulan setelah dinyatakan sembuh.
Menurut studi terbaru yang terbit Senin (18/1/2021), seseorang yang pernah terinfeksi Covid-19 dapat melawan infeksi virus corona yang masuk ke tubuh selama 6 bulan setelah dinyatakan sembuh. Ini karena sistem imunitas atau kekebalan tubuh manusia masih mengingat virus ini selama setengah tahun.Dilansir dari AFP , Senin (18/1/2021), para peneliti di AS dan Swiss mempelajari puluhan orang yang telah pulih dari Covid-19 dan menemukan bahwa antibodi mereka dapat berkurang seiring waktu. Antibodi mempertahankan tingkat sel B memori.Sel B memori adalah subtipe sel B yang dibentuk di dalam pusat germinal. Sel ini bertugas mengingat patogen atau gen dari zat asing. Sehingga jika dihadapkan dengan infeksi ulang, dapat mendorong sistem imunitas untuk memulai kembali produksi antibodi melawan virus.“Respons memori bertanggung jawab untuk perlindungan dari infeksi ulang dan penting untuk vaksinasi yang efektif,” tulis peneliti dalam laporan yag terbit di jurnal Nature itu.“Pengamatan kami menunjukkan respons sel B memori tidak membusuk setelah 6,2 bulan. Selain itu, individu yang pernah terinfeksi Covid-19 dapat meningkatkan respons yang cepat dan efektif terhadap virus setelah terpapar ulang.Para penulis mengamati 87 orang yang pernah didiagnosis Covid-19 selama 1-6 bulan setelah infeksi. Para ahli menemukan bahwa aktivitas antibodi penawar virus menurun seiring waktu dan jumlah sel B memori tetap tidak berubah.Para peneliti mengatakan penelitian mereka menunjukkan bahwa respons sel B memori terhadap virus corona berkembang selama 6 bulan setelah infeksi dengan adanya protein sisa virus dalam tubuh. Hal ini memungkinkan sel untuk menghasilkan antibodi yang lebih kuat.Penelitian sebelumnya telah menimbulkan kekhawatiran dengan menunjukkan bahwa antibodi penetral dapat menurun dengan cepat setelah terinfeksi Covid-19. Tetapi penelitian yang lebih baru telah menyoroti peran bagian lain dari sistem kekebalan dalam kekebalan jangka panjang.Satu makalah yang diterbitkan dalam jurnal Science bulan ini menyarankan bahwa hampir semua bagian utama sistem kekebalan dapat belajar mengenali dan mengusir patogen baru dapat terus merespons virus tersebut setidaknya selama delapan bulan. Ini termasuk sel B memori spesifik lonjakan protein, yang para peneliti temukan benar-benar meningkat dalam darah 6 bulan setelah infeksi.