11. Berkhatam Qur’an
12. Aqad Nikah
Akad nikah adalah salah satu rangkaian dari proses perkawinan yang paling utama; sebab dengan dilaksanakannya akad nikah sepasang muda-mudi telah resmi menjadi suami-isteri. Tempatnya biasanya di depan pelaminan.. Di situlah sepasang calon pengantin duduk berhadapan dengan seorang Kahdi dan dua orang saksi di atas bunta.13. Tepuk Tepung Tawar
Acara selanjutnya, setelah akad nikah, adalah bertepuk tepung tawar. Pada dasarnya tujuan pelaksanaan bertepuk tepung tawar ini adalah untuk menghilangkan sial- majal. Atau perasaan duka bagi yang ditepuk- tepung-tawari, sehinga hidupnya akan selamat dan sejahtera. Pelaksanaan bertepung tawar diawali dengan penaikkan pengantin perempuan ke pelaminan (peterakne) yang diikuti oleh pengantin laki-laki. Setelah keduanya duduk di pelaminan, seorang kakek atau nenek, atau orang yang dituakan dari pihak pengantin perempuan diminta untuk memulainya. Selanjutnya, penepung-tawaran ini dilakukan secara bergantian (berselang- seling).Untuk melaksanakan acara ini diperlukan perlengkapan, seperti: daun gandarusa, rumput sambau, daun puding emas, akar ribu-ribu. Dan bahan-bahan yang pada gilirannya akan dijadikan sebagai penyapu atau pencecah, seperti: beras kunyit, beras basuh, bertih, air bedak berlimau, inai cecah dan inai untuk tari.14. Bersanding
Barulah setelah akad nikah selesai dilakukan, kedua pengantin akan disandingkan di pelaminan dengancara duduk bersila. Untuk mengiringi pengantin dibunyikan tabuhan grup musik kompang. Acara lalu dilanjutkan dengan pemberian selamat serta doa restu kepada kedua mempelai yang sedang berbahagia. Agar dapat menjalani hidup perkawinannya dengan rukun dan bahagia sampai selamanya.Baca Juga :