Tim SAR gabungan hari ini kembali melanjutkan pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Panglima TNI menyiapkan kapal dilengkapi crane untuk angkat puing besar pesawat.
Sejak Senin (11/1/2021) pagi, tim SAR gabungan kembali melanjutkan pencarian dan evakuasi puing serta korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182.Seorang personel Basarnas Special Group (BSG) membagikan video persiapan tim di atas sebuah kapal di media sosial."Pencarian ini dibantu kapal SAR dari Pangkal Pinang dan Lampung yang akan mengangkut para penyelam," kata salah seorang personel BSG di akun Instagram Basarnas Special Group.Sedangkan cuaca di lokasi pencarian dalam kondisi cerah dan berangin. "Mohon doanya agar operasi SAR lancar dan selamat bagi para personel serta ditemukan jenazah dan puing-puing pesawat Sriwijaya Air," katanya lagi.Dalam video itu juga diperlihatkan sejumlah peralatan dan perahu karet yang akan digunakan dalam pencarian.[embed]https://www.instagram.com/p/CJ4hM64A5q0/[/embed]Sementara Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan apresiasi kepada tim SAR gabungan yang telah menemukan titik lokasi jatuhnya pesawat dan menemukan sejumlah puing.Menurutnya, tim akan terus berupaya menemukan seluruh korban dan juga keberadaan kotak hitam."Alhamdulillah, upaya bahu-membahu ini membuahkan hasil. Kami dapat menemukan titik lokasi jatuhnya pesawat, dan sejumlah bagian pesawat . Tim Gabungan akan terus berupaya menemukan seluruh korban, bagian pesawat, dan juga keberadaan kotak hitam (black box) pesawat," kata Menhub di akun Instagramnya.Menurut Menhub, Panglima TNI juga tengah menyiapkan rencana pengangkatan potongan besar pesawat dengan kapal yang memiliki alat crane.Sementara bagian tubuh korban yang ditemukan, diserahkan ke tim DVI (Disaster Victim Identification) Polri dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) guna identifikasi lebih lanjut.Sedangkan Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, KNKT menyiapkan tiga unit Ping Locater Finder dan alat pendeteksi objek di bawah laut yang ada pada Kapal Baruna Jaya IV miliki Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)."Semoga proses pencarian dan evakuasi ini diberikan kemudahan. Semoga pula seluruh keluarga penumpang serta kru pesawat Sriwijaya SJ-182, diberi kesabaran dan ketabahan oleh Tuhan YME. Aaamin," tulis Menhub.Sebelumnya dilaporkan, pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021), tidak berapa lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta.Belakangan terungkap, pesawat Boeing 737-500 itu telah jatuh di perairan Kepulauan Seribu.Pesawat itu membawa 62 orang, terdiri dari 6 awak, 40 penumpang dewasa, tujuh anak, tiga bayi dan 6 ekstra kru sebagai penumpang.
Baca Juga :