Warga menemukan benda logam yang diduga puing pesawat di perairan Kumai, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Ada tulisan CNSA di benda itu. Milik Badan Antariksa China?
Benda logam itu ditemukan seorang warga bernama Arfandi saat sedang memancing bersama keluarganya di perairan Kumai, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.Bentuknya setengah tabung dengan panjang sekira 8 meter. dengan diameter sekira 5 meter.Temuan ini langsung mengundang spekulasi masyarakat. Bahkan ada yang mengaitkannya dengan puing pesawat AirAsia PK-AXC.Pesawat Air Asia PK-AXC dengan nomor penerbangan QZ8501 jatuh di laut saat dalam penerbangan dari Surabaya ke Singapura pada 28 Desember 2014. Sebagian puing pesawat telah ditemukan.Guna memastikan puing apa yang ditemukan warga, Polda Kalimantan Tengah kemudian turun tangan."Benda yang ditemukan berbentuk setengah tabung dengan panjang kurang lebih sekitar delapan meter dan berdiameter sekitar lima meter. Bahan dari serpihan ditemukan adalah fiber, hanecom alumunium atau sejenis plat alumunium," kata Kabid Humas Kombes Pol Hendra Rochmawan di Palangka Raya, seperti dilansir Antara, Rabu (6/1/2021).Menurutnya, barang temuan pendukung lainnya berupa elektrik plak dengan kode YF 19-46TJa WFC, kode YF 19-46TJa WFC2, plak tanpa kode ada dua jenis.Benda itu diduga elektrik selenoid kode BLS-300C 34-1 19C serta serpihan Hanicom dari alumunium,serpihan fiber itu bagian dari pesawat terbang.
Logo CNSA[/caption][caption id="attachment_422360" align="alignnone" width="900"]
Logo Mirip
Pada bagian luar benda itu terdapat logo atau lambang yang berbentuk bintang. Sementara di sisi sebelahnya dengan tulisan CNSA dikelilingi gambar padi.Bila melihat logo yang ada di puing mirip dengan logo milik CNSA, singkatan dari China National Space Administration atau Badan Antariksa China.Bisa dilihat perbandingan logo CNSA dengan logo pada puing pada foto dan gambar di bawah ini:[caption id="attachment_422327" align="alignnone" width="340"]Baca Juga :