Pemerintah Jepang Akan Gratiskan Vaksin Corona untuk Warganya

Pemerintah Jepang Akan Gratiskan Vaksin Corona untuk Warganya
Pemerintah Jepang Akan Gratiskan Vaksin Corona untuk Warganya (Foto : )
Pemerintah Jepang akan memberikan vaksin corona gratis untuk seluruh warganya, dan hal ini telah ditetapkan oleh undang-undang yang baru disahkan.
Berdasarkan undang-undang yang baru disahkan, pemerintah Jepang akan memberikan vaksin corona kepada seluruh warganya secara gratis. Kebijakan ini diambil di tengah perjuangan Jepang melawan jumlah kasus infeksi corona harian yang meningkat tajam.Dilansir dari AFP , Selasa (2/12/2020) RUU yang menyatakan bahwa pemerintah akan menanggung semua biaya vaksin untuk 126 juta penduduk Jepang itu, telah disetujui oleh majelis tinggi parlemen, setelah sebelumnya disetujui di majelis rendah.Jepang telah mendapatkan vaksin Covid-19 untuk 60 juta orang dari raksasa farmasi Pfizer dan untuk 25 juta orang lainnya dari perusahaan biotek Moderna. Selain itu, Jepang juga dipastikan akan menerima 120 juta dosis vaksin AstraZeneca. Pfizer dan Moderna sudah mengupayakan persetujuan penggunaan darurat di Amerika Serikat dan Eropa, setelah uji klinis menunjukkan bahwa vaksin mereka efektif.Pengesahan RUU itu muncul dua minggu setelah Perdana Menteri Jepang mengatakan bahwa negara itu dalam “siaga maksimum” atas virus tersebut, dan ketika petugas medis memperingatkan bahwa rumah sakit bisa kewalahan.Secara keseluruhan, kasus corona di Jepang relatif kecil, dengan sekitar 2.100 kematian dan 150.000 kasus infeksi. Jepang sejauh ini juga belum memberlakukan lockdown ketat seperti yang terlihat di negara-negara lain.Namun, saat ini Jepang tengah menghadapi gelombang ketiga virus corona, dengan melaporkan infeksi harian yang meningkat secara nasional dalam beberapa pekan terakhir.Gubernur Tokyo telah mendesak penduduk untuk menghindari acara yang tidak penting, dan meminta bisnis yang menyajikan alkohol untuk tutup lebih awal. Pemerintah pusat juga telah memutuskan untuk mengizinkan setiap daerah menghentikan kampanye pariwisata domestik yang kontroversial.