merekrut 14 pria dan wanita, juga melakukan tes bersepeda hingga kelelahan. Mereka mengenakan masker wajah kain tiga lapis, masker wajah bedah sekali pakai, atau tanpa masker pada tiga kesempatan terpisah.Tidak ada perbedaan signifikan dalam pengukuran fisiologis. Temuan peneliti menunjukkan orang dapat memakai masker wajah selama latihan intens tanpa efek merugikan pada kinerja tubuh dan berdampak minimal pada darah dan oksigenasi otot.Sementara itu, studi ketiga yang diterbitkan minggu ini di
Annals of the American Thoracic Society meninjau literatur dan tidak menemukan bukti yang menunjukkan bahwa fungsi paru-paru menurun selama latihan berat dengan memakai masker. Temuan utamanya adalah bahwa masker meningkatkan dyspnea, yaitu sensasi ketika nafas terasa tidak cukup, yang mana ini terasa sangat tidak nyaman saat melakukan pernafasan.Studi yang telah mengevaluasi efek N95, masker kain, atau masker bedah pada oksigenasi darah atau tingkat CO2 selama latihan tidak menemukan efek atau ada efek yang sangat kecil yang tidak penting bagi orang normal. Bahkan, untuk pasien dengan penyakit cardiopulmonary perubahannya sangat kecil.Dua studi pertama dilakukan pada orang dewasa yang sehat dan cakupan studi relatif kecil, yang berarti hasilnya mungkin berbeda untuk mereka yang berusia lebih tua, muda, atau yang memiliki masalah kesehatan yang sudah ada sebelumnya.Pada studi review, peneliti tidak menemukan perbedaan efek masker untuk populasi tua dan muda, kecuali untuk mereka yang sangat muda (kurang dari 2 tahun) dan masker memang tidak direkomendasikan untuk anak dibawah dua tahun.Demikian pula, orang-orang dengan masalah kesehatan yang sudah ada sebelumnya, tidak mengalami banyak perubahan fisiologis, meski mereka mungkin mengalami lebih banyak dyspnea.
Ilmuwan Sebut Pakai Masker Saat Olahraga Tidak Mengganggu Pernafasan
Senin, 23 November 2020 - 13:57 WIB