Jeroan Bisa Memicu Berbagai Masalah Kesehatan, Ini Alasannya!

Jeroan Bisa Memicu Berbagai Masalah Kesehatan, Ini Alasannya!
Jeroan Bisa Memicu Berbagai Masalah Kesehatan, Ini Alasannya! (Foto : )
Jeroan bisa memicu berbagai masalah kesehatan karena karena jeroan kaya kaya akan kolesterol, lemak jenuh dan purin, yang tidak bisa dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
Terlalu banyak mengonsumsi jeroan bisa memicu berbagai masalah kesehatan. Pasalnya, jeroran kaya akan kolesterol yang tidak bisa dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.Jeroan berupa ginjal dan hati misalnya, dalam 3,5 ons saja sudah mengandung 127 persen rekomendasi harian kolesterol. Kolesterol dalam makanan memang tidak memeiliki efek signifikan pada tubuh. Akan tetapi, bagi beberapa orang yang sensitif terhadap kolesterol, bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.Jeroan juga kaya akan lemak jenuh dan purin yang bisa memicu berbagai masalah kesehatan. Bahaya konsumsi jeroan bisa mengakibatkan peningkatan kolesterol dalam darah. Kondisi ini meningkatkan risiko penyumbatan arteri dan penyakit jantung.Dikutip dari Medical News , disebutkan bahwa konsunsi lemak jenuh harus dibatasi maksimal 10 persen dari kalori harian. Bagi orang dewasa yang bermasalah dengan kolesterol, konsumsi lemak jenuh tidak boleh melebihi lima hingga enam persen dari asupan kalori harian. Bagi penderita asam urat, konsumsi jeroan juga bisa memperparah gejala karena kandungan purinnya yang tinggi.Bagi yang punya masalah dengan radang sendi, konsumsi jeroan bisa memicu kenaikan kadar asam urat dalam darah. Kondisi ini bisa menyebabkan persendian membengkak. Untuk menghindari hal ini, batasilah konsumsilah jeroan Anda.Ibu hamil juga tidak boleh mengonsumsi jeroan terlalu banyak karena kandungan vitamin A di dalamnya yang sangat tinggi. Jika dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan bayi cacat lahir dan memiliki kelainan serius.Riset membuktikan bahwa ibu hamil yang mengonsumsi lebih dari 10.000 IU vitamin A per hari berisiko 80 persen lebih tinggi memiliki anak cacat lahir, dibandingkan dengan ibu yang mengonsumsi 5.000 IU atau kurang setiap harinya.Oleh karena itu, penting utnuk memantau asupan jeroaan selama kehamilan, terutama jika Anda mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin A. selain itu, pilihlah jeroan yang berasal dari hewan organik karena biasanya tidak memiliki timbunan lemak yang besar terutama di bagian jantung dan ginjal.