Pemilihan presiden atau pilpres Amerika Serikat diwarnai kerusuhan di Portland, Oregon. Tentara Garda Nasional dikerahkan, sebelas orang ditangkap.Keruushan terjadi saat massa demonstran menolak gugatan calon petahana Donald Trump yang ingin pemungutan suara dihentikan di sejumlah negara bagian yang diperebutkan atau battleground states.Situasi kian tak terkendali setelah massa melempari kaca-kaca gedung dan membuat kekacauan. Kantor Sherif Multnomah akhirnya menyatakan situasi rusuh pada Rabu (4/11/2020) malam waktu setempat.Guna menjamin keselamatan masyarakat, Gubernur Kate Brown mengaktifkan tentara Garda Nasional, untuk membantu polisi mengendalikan situasi.Sedikitnya 11 orang ditangkap dalam kerusuhan itu. Salah seorang yang ditangkap, kedapatan membawa senapan dengan sejumlah besar amunisi. Pelaku juga membawa bom molotov, pisau dan cat semprot.Sebelumnya, Brown menyebut, ia akan tetap menyatukan para polisi lokal, sherif dan polisi negara bagian dalam satu komando hingga Jumat besok. Ini dilakukan guna mengantisipasi situasi terkait hasil pemilu.Sementara di New York, polisi menangkap 50 demonstran di sejumlah wilayah kota pada tengah malam.Di Denver, para demonstran bentrok dengan polisi. Empat orang ditangkap. Penangkapan demonstran juga terjadi di Minneapolis setelah mereka berupaya menerobos barikade polisi.Demonstrasi juga berlangsung di berbagai kota lain di Amerika, seperti di Atlanta, Detroit dan Oakland. Para demonstran yang umumnya pendukung Joe Biden, menuntut penghitungan suara tetap dilanjutkan.
US News, Reuters
Baca Juga :