Cerita Jokowi Pertama Kali Dapat Sertifikat Tanah di Usia 35 Tahun

jokowi ke sumut
jokowi ke sumut (Foto : )
Presiden Joko Widodo atau Jokowi membagikan sertifikat tanah untuk rakyat di Kabupaten Kumbang Hasundutan, Sumatera Utara. Jokowi mengenang saat dirinya mendapat sertifikat tanah pertama kali di usia 35 tahun. 
Dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Kumbang, Sumatera Utara, Selasa (27/10/2020), Presiden Jokowi membagikan sertifikat tanah untuk rakyat.Ketika berpidato di hadapan penerima sertifikat, Jokowi mengenang saat dirinya mendapat sertifikat tanah untuk yang pertama kalinya."Saat saya pertama kali mendapat sertifikat, 35 tahun saya udah pegang sertifikat, senang sekali. Karena dengan sertifikat ini kita bisa dapat akses ke perbankan," katanya.Sekarang saat usia Presiden Jokowi menginjak 59 tahun dan tanah yang dimiliki tersebar di sejumlah tempat.Sebelum memasuki dunia politik, Jokowi memang dikenal sebagai pengusaha mebel dan industri perkayuan yang sukses di Solo, Jawa Tengah.Mengutip Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara ( LHKPN) dari laman resmi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Presiden Jokowi terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2019.Dalam LHKPN, Jokowi melaporkan harta yang dimilikinya tercatat sebesar Rp 54,71 miliar. Aset terbesarnya berasal dari properti.Tercatat ada 19 bidang tanah dan bangunan yang dimiliki mantan Wali Kota Solo ini. Aset propertinya tersebar di Solo, Sragen, Karanganyar, Boyolali dan Sukoharjo. Selain itu juga ada aset sebuah bangunan di Jakarta Selatan.Karena itu sebagai mantan pengusaha, Jokowi memahami pentingnya akses perbankan bagi yang ingin memulai usaha. Ia pun memberi nasihat kepada masyarakat yang sudah memegang sertifikat tanah."Kalau tanahnya luas bisa mungkin mendapat pinjaman ratusan juta. Kalau tanahnya kecil bisa puluhan juta. Tapi ini dengan sertifikat ini kita bisa mengakses permodalan ke perbankan," kata Jokowi"Tapi kalau sudah dapat modal dari bank, saya titip hati-hati, dihitung digunakan yang baik. Jangan dipakai untuk beli mobil, jangan dipakai untuk beli sepeda motor.  Gunakan semuanya untuk modal usaha, modal investasi. Karena ini hati-hati, untuk bisa megang barang ini tidak mudah," tambahnya lagi.

Baca juga: