KONI Pusat memperingati ulang tahun ke 82. Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman tegaskan untuk mendukung atlet, pelatih, dan pengurus cabang olahraga dalam upaya untuk melakukan kegiatan-kegiatan olahraga
.Hari ini 15 Oktober 2020, usia Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) genap 82 tahun. Keluarga besar KONI Pusat memperingati hari ulang tahunnya dengan cara sederhana dengan memperhatikan protokol kesehatan.Dalam sambutan peringatan ulang tahun KONI ke 82 di gedung KONI Pusat lantai 12, Senayan, Jakarta, Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman menanggapi tantangan yang dihadapi masyarakat olahraga prestasi akibat Pandemi Covid-19 yang belum juga usai. Beberapa pertandingan tidak dapat digelar karena dikhawatirkan akan menyebarkan virus Covid-19.Menanggapi kondisi tersebut, Ketua Umum KONI Pusat mengajak untuk mendukung pegiat olahraga prestasi melakukan kegiatan olahraga dengan penyesuaian protokol kesehatan.“Selaku induk organisasi olahraga, kita harus berikan support kepada para atlet, pelatih, dan pengurus cabor yang terus berupaya untuk melakukan kegiatan-kegiatan olahraganya”, tegas Ketum KONI Pusat ini.Ketua Umum KONI Pusat juga mengharapkan agar KONI dengan induk cabang olahraga dan para atletnya dapat memotivasi Bangsa Indonesia. Motivasi yang perlu diberikan kepada masyarakat luas saat ini antara lain agar patuh menjalankan protokol kesehatan, selalu meningkatkan kebugaran badan dan dapat hidup sehat & selamat di masa pandemi.“Siasati hidup sehat dan selamat di masa Covid-19”, mengakhiri sambutannya.Ketua Umum KONI Pusat juga berdoa agar Bangsa Indonesia bisa survive di masa pandemi Covid-19 ini.
SEJARAH KONI
Peran KONI sejak masa perjuangan kemerdekaan tak lepas dari cikal bakal KONI yakni Ikatan Sport Indonesia (ISI) telah berdiri 7 tahun sebelum Indonesia merdeka.Olahraga prestasi menjadi salah satu yang dilakukan anak bangsa dalam upaya memperjuangkan persatuan dan kemerdekaan.Ketika itu ISI menggelar Pekan Olahraga ISI yang menjadi momentum persatuan masyarakat Indonesia dari berbadai daerah. Kegiatan olahraga tersebut menjadi ajang menunjukkan jati diri bangsa dan melawan diskriminasi pemerintah Kolonial Belanda.Pasca kemerdekaan Indonesia, peran olahraga prestasi juga penting. Pekan Olahraga Nasional (PON) I yang digelar menunjukan kepada dunia bahwa seluruh suku bangsa di seluruh nusantara telah sepakat menjadi satu bangsa dan satu negara. Ajang olahraga tingkat nasional tersebut membuktikan Indonesia dibangun dari keragaman.Sampai dengan saat ini, ajang olahraga tingkat nasional seperti PON maupun beragam Kejuaraan Nasional menjadi pemersatu keberagaman Indonesia. Seluruh perwakilan dearah yang beragam bertemu untuk bertanding, bukan untuk menunjukan daerah, suku, ras yang terbaik melainkan untuk mencari atlet terbaik yang akan wakili nama Indonesia.Baca Juga :