Pejabat kesehatan Amerika Serikat (AS), Anthony Fauci, mengungkapkan bahwa mereka bisa menyelamatkan banyak nyawa jika saja menanggapi lebih cepat wabah corona.
Pejabat top kesehatan AS, Anthony Fauci menyebutkan bahwa AS dapat menyelamatkan banyak nyawa jika pemerintah lebih cepat dalam menjalankan mitigasi virus corona. Kepada CNN, Fauci mengungkapkan bahwa meskipun dampaknya akan rumit, ceritanya akan berbeda jika AS lebih awal melakukan penutupan terhadap wilayahnya.Saat ini, AS adalah negara dengan jumlah kasus maupun korban meninggal tertinggi di dunia dengan 560.433 infeksi dan 22.225 kematian akibat virus corona.Pada 16 Maret, pemerintahan Donald Trump mengumumkan panduan social distancing yang kemudian diperpanjang hingga April. Anthony Fauci yang juga Direktur Institut Alergi dan Penyakit Menular AS itu menambahkan, AS bisa kembali normal paling cepat awal Mei.Dilansir dari BBC, Minggu (12/4/2020), Fauci sempat ditanyakan perihal laporan yang dipublikasikan oleh media AS lainnya, New York Times. Dalam laporan tersebut, dia dan pejabat kesehatan lainnya sempat menyarankan adanya mitigasi virus corona pada akhir Februari.Terhadap pertanyaan itu, dia menjawab bahwa otoritas kesehatan hanya bisa memberikan rekomendasi berdasarkan “pertimbangan kesehatan yang paling murni”. “Seringnya, rekomendasi itu langsung diterapkan. Terkadang dtidak dijalankan. Tapi yang sudah terjadi, terjadilah. Di sinilah kita sekarang,” kata Fauci.Fauci yang memimpin gugus tugas penanggulangan virus corona di AS, menyatakan bahwa tidak ada yang akan membantah bahwa mitigasi cepat bisa menyelamatkan banyak nyawa. Dia kemudian menerangkan, jika mengambil kebijakan tersebut, bakal ada konsekuensi yang rumit. “ Meski begitu, ada dorongan agar mitigasi itu dijalankan,” paparnya.Lebih jauh, Fauci mengungkapkan bahwa banyak hal dipertimbangkan AS untuk memutuskan lockdown. Yakni menyangkut luas wilayah dan keberagamannya. Dia memaparkan, beberapa sektor di AS pelan-pelan akan kembali normal “mungkin dalam waktu cepat, atau bulan depan”. “Anda tentu tidak bisa terburu-buru mencabutnya, karena lonjakan kasus akan terjadi jika kebijakan mitigasi dicabut terlalu cepat,” ujarnya.
Baca Juga :