Antisipasi Corona, Minum Air Kembang Telang

Antisipasi Corona, Minum Air Kembang Telang
Antisipasi Corona, Minum Air Kembang Telang (Foto : )
Daripada ribut dan ribet mborong masker, mendingan menjaga daya tahan tubuh saja. Caranya? Minum air kembang Telang + Madu+ Air Lemon. Kembang Telang kaya manfaat bagi kesehatan. Sering digunakan dalam pengobatan tradisional. Pengobatan ala China dan India kuno, kembang/bunga Telang digunakan untuk meningkatkan memori dan kinerja otak, meredakan stres serta antioksidan.
Siang itu di teras rumah, Bu Wardoyo tersenyum-senyum. Bukan mendapat bonusan uang belanja, namun kala memandangi bunga Telang yang merebak di halaman rumahnya. Biru-ungu nan cantik warnanya. [caption id="attachment_287644" align="alignnone" width="600"]Antisipasi Corona, Minum Air Kembang Telang Foto: Dok. pribadi Luluk Wardoyo[/caption] Bu Wardoyo, ibu rumah tangga ini, tidak gagap teknologi. Dicoleknya Mbah Google. Diketiknya
Kembang Telang pada kolom pencarian. Beragam tulisan dan video tentang bunga Telang muncul berderet-deret. Sontak ide untuk membuat air bunga Telang mewujud dalam benaknya. [caption id="attachment_287645" align="alignnone" width="600"]Antisipasi Corona, Minum Air Kembang Telang Foto: Dok. pribadi Luluk Wardoyo[/caption] Dyah Lucky Retnani, demikian nama perawan Bu Wardoyo. Jeng Luluk, sapaan akrabnya. Perempuan cantik ini sudah dikaruniai tiga putri. Bersama ketiga putrinya dan didukung penuh oleh suami, ia tidak henti berkreasi. Menyulap hobi menjadi bisnis. Mulai dari aksesoris batik, tas dan sepatu, rajutan, kue dan nasi bungkus, nasi besek, nasi bakar hingga racikan herbal seperti air kembang Telang ini. “Sebenernya ini cuma hobi. Saya hobi mengacak-acak dapur. Entah membuat camilan, makan, ataupun minuman yang bisa kami nikmati bersama di rumah. Apalagi setelah anak-anak pergi sekolah dan suami berangkat ke kantor, banyak waktu bisa saya manfaatkan,” ujar Bu Wardoyo sambil tertawa. [caption id="attachment_287664" align="alignnone" width="600"]Antisipasi Corona, Minum Air Kembang Telang Foto: Dok. pribadi Luluk Wardoyo[/caption] Kembali ke air bunga Telang. Bu Wardoyo meracik sendiri air bunga Telang plus-plus ini. Bunganya dipetik dari halaman rumah, plus-plusnya adalah tambah madu sebagai pemanis dan air perasan jeruk lemon supaya lebih segar. Karena, air Telang itu tawar, tidak ada rasa. Kalau mau sedikit asam, bisa dicampur susu fermentasi atau juga yoghurt. [caption id="attachment_287651" align="alignnone" width="600"]Antisipasi Corona, Minum Air Kembang Telang Foto: Dok. pribadi Luluk Wardoyo[/caption] “Pas kembang Telang ada, eh, madunya habis ... Pas bahan semua lengkap, loh, botolku ternyata habis ... Hahaha ... Harus belanja sendiri semua. Yah, beginilah kalau direktur merangkap pembantu umum,” curhat Bu Wardoyo diiringi tawa renyah. Bu Wardoyo tidak memproduksi banyak air bunga Telang, hanya 15-20 botol sehari, namanya juga hobi. Per botol 320 ml dijualnya Rp10.000,- saja. Murah kan? Mengapa Bu Wardoyo menyukai angka 10.000? Entahlah ... Ini sekedar intermezo. Nasi bakar produksi dapur Bu Wardoyo dijual Rp10.000 juga. Nasi bakar Berlima namanya. Nasi bakar ini kondang di kantor Pak Wardoyo, suaminya. Pak Wardoyo tidak pernah protes ketika tumpukan rapi nasi bakar tertata di kardus sudah siap di mobilnya. [caption id="attachment_287661" align="alignnone" width="1280"]Antisipasi Corona, Minum Air Kembang Telang Foto: Dok. pribadi Luluk Wardoyo[/caption] “Pagi ini, Mas Yoyok saatnya bawa nasi bakar ke kantor ... Saya suruh jualan nasi ... Hahaha ...,” tulisnya di Whatsapp saat dihubungi tim Rehat ANTVKlik.com. Mas Yoyok adalah panggilan karib Pak Wardoyo. Pak Wardoyo memang paham, harus kemana nasi bakar itu dibawa. Kantor! Bu Wardoyo terkekeh sambil menulis, kata ibu-ibu di kantor suaminya, “Pak Turanto, ini apa gak rugi jual nasi harganya Rp10 ribu?” Kemudian ada yang membantu menjawabkan, “Pak Turanto gak butuh duit dari jual nasi ... Ini karena istrinya gak bisa diem.” Pak Turanto adalah panggilan kantor Pak Wardoyo. Ealaaah, sebentaaar, siapa sebenarnya namanya? Turanto Sih Wardoyo. Baiklah! Bu Wardoyo tidak bisa diem. Memang! Bersama perempuan-perempuan yang punya hobi merajut, alumnus Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada ini bergabung dalam komunitas Omah Rendo. Komunitas ini berdiri sejak tahun 2010 dan kini punya banyak anggota. Bu Wardoyo juga aktif berkreasi bersama para perempuan pehobi membuat kue, memasak dan banyak hobi lainnya. [caption id="attachment_287662" align="alignnone" width="708"]Antisipasi Corona, Minum Air Kembang Telang Foto: Dok. pribadi Luluk Wardoyo[/caption] Balik lagi ke air bunga talang, Anda berminat? Silakan colek Instagram @lulukwardoyo https://www.instagram.com/p/B80D1osjmoz4eRzA8VRcLIbY-1L3eGtYIvU6K40/?igshid=3652gvsqjc48 Antioksidan bunga Telang membantu tubuh melawan kerusakan akibat radikal bebas, seperti inflamasi dan penuaan pada kulit. Selain itu, bunga telang juga kaya anthocyanin, sejenis antioksidan yang berfungsi meningkatkan kesehatan jantung. Demikian pula kemampuan bunga Telang dalam mengurangi lemak dan kolesterol. [caption id="attachment_287656" align="alignnone" width="800"]Antisipasi Corona, Minum Air Kembang Telang Foto: Dok. pribadi Luluk Wardoyo[/caption] Mengonsumsi teh bunga Telang setelah makan juga akan memperlambat penyerapan glukosa, sehingga gula darah tetap stabil. Selain itu, bunga telang baik untuk menjaga kesehatan organ hati. (*)