Seorang pria di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, hilang terseret arus Sungai Mentaya. Korban diceburkan ke sungai oleh seorang preman karena diduga menolak memberi rokok.
Proses pencarian terhadap korban bernama Iswahyudi (22) terus dilakukan oleh petugas gabungan dari Basarnas, Ditpolair Polda Kalteng serta Unit Reskrim Polsek Ketapang, disekitar lokasi kejadian yaitu Dermaga Pasar Pelangsian.Pencarian juga melibatkan sejumlah warga, dengan menggunakan perahu kecil bermesin atau kelotok dan peralatan yang biasa dipakai saat mencari korban tenggelam.Menurut Gusti Abdullah, ayah tiri korban, peristiwa yang dialami anaknya ini berawal saat anaknya tengah bersantai bersama sejumlah temannya di Dermaga Pasar Pelangsian. Tiba-tiba datang seorang pria berinisial A, yang dikenal sebagai seorang preman menghampiri korban dan memaksa meminta rokok. Karena korban memang tidak merokok, permintaan pelaku ditolak dan mengatakan jika korban tidak merokok.Penolakan korban membuat pelaku tersinggung dan marah, pelaku kemudian menyalakan korek dimuka korban namun langsung ditiup korban hingga akhirnya api korek tersebut mati. Melihat perlawanan korban, pelaku akhirnya makin naik pitam dan langsung menceburkan korban ke sungai.Kepala Basarnas Sampit, Prapto, mengatakan upaya pencarian terhadap korban terus dilakukan hingga 7 hari kedepan. Pihak Basarnas mengaku mengalami kesulitan untuk melakukan pencarian karena posisi jatuhnya korban belum diketahui secara pasti.Aparat Polsek Ketapang masih mendalami peristiwa ini, sejumlah saksi yang dianggap mengetahui kejadian ini juga telah menjalani pemeriksaan. Didi Syachwani | Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah
Gara-gara Rokok, Seorang Pria Diceburkan ke Sungai Mentaya dan Hilang
Minggu, 24 November 2019 - 23:05 WIB