Jurus Jitu Tatiana Sivek Hilangkan Rasa Jenuh di Lokasi Syuting

Tatiana Sivek atau yang akrab disapa Tata Sivek, terlibat dalam sinetron Janji Suci yang tayang setiap malam di ANTV. Tata Sivek  yang berperan Karissa di sinetron itu punya jurus jitu hilangkan jenuh di lokasi syuting. Tata Sivek mengaku punya trik tersendiri untuk menyuguhkan tontonan yang menarik dan memikat hati pemirsa. Ia akan berusaha membuat nyaman kru dan pemain sehingga bisa menimbulkan ide berkarya dalam sinetron Janji Suci. “Akhirnya, aku kayak merasa punya kayak keluarga kedua karena setiap hari ketemu kan, dan liburnya juga cuma hari Minggu, kalau jenuh sih nggak ya karena di sini anaknya, orangnya masih asik-asik aja dan juga udah kayak keluarga," ungkap Tata Sivek yang ditemui di sela syuting Janji Suci di kawasan Cibubur, Jakarta Timur. Lebih lanjut, Tata Sivek memberitahukan untuk membangun bonding antar pemain, saat break syuting, ia dan pemain lainnya jalan bareng bersama. Lalu, bagaimana bila lelah mendera mengingat jadwal syuting yang padat, dari pagi hingga malam hari. “Kadang-kadang kalau lagi capek ya tidur, tapi kalau nggak ya ngobrol tukar pikiran sama pemain senior terus bercanda bercanda ya apapun yang bisa kita bikin happy aja,” papar Tata Sivek.

Butuh Stamina Kuat

Rutinitas syuting kejar tayang yang dilakukan setiap hari, pasti dibutuhkan stamina yang kuat, begitu juga Tatiana Sivek. Untuk menjaga staminanya agar tetap energik, Tata Sivek banyak minum air putih dan vitamin. “Kalau menjaga stamina aku pasti minum air putih yang banyak, minum vitamin, minum suplemen, terus juga istirahat yang cukup udah itu aja, habis mau olahraga juga nggak sempet waktunya," pungkas Tata Sivek. Serial Janji Suci tayang mulai Agustus 2019 atau hampir 100 episode mengudara. Sinetron yang dibintangi Titi Kamal, Ali Syakieb dan Rama Michael langsung digemari penontonnya. Jalan cerita Janji Suci dikemas sedemikian rupa sehingga menarik untuk ditonton setiap episodenya. Janji Suci digawangi pendatang baru dan aktor senior seperti Cok Simbara. Sudarmanto dan Handy Febrian | Jakarta