Walikota Padang Jadi Bapak Angkat Mahasiswa Papua

Minang Papua Bersaudara
Minang Papua Bersaudara (Foto : )
Di tengah gelombang datangnya pengungsi warga Sumatera Barat pasca kerusuhan di Wamena, Pemerintah Kota Padang menjalin silaturahmi dengan warga dan mahasiswa asal Papua.  Bagi warga asal Papua, Walikota Padang telah menjadi bapak angkat mahasiswa  PapuaSilaturahmi dengan puluhan warga dan mahasiswa asal Papua sengaja digelar untuk menimbulkan rasa aman dan nyaman mahasiswa Papua yang tengah menuntut ilmu di Padang.  Walikota Padang Mahyeldi Ansyarullah mengimbau seluruh warga dan mahasiswa asal Papua tetap beraktivitas seperti biasa pasca insiden di Wamena 23 September 2019 lalu.Mahyedi menegaskan jajaran Pemerintah Kota Padang menjamin dan memberikan perlindungan kepada mahasiswa Papua yang ada di Padang.  Acara silaturahmi ini merupakan bentuk nyata kepedulian Pemkot Padang agara para mahasiswa tetap bisa melanjutkan pendidikan mereka. Mahyedi juga berharap kondisi di Wamena dapat segera aman dan kondusif."Kita berharap para mahasiswa Papua tetap semangat belajar tak usah khawatir dan tetap merasa nyaman menjalani pendidikan di Kota Padang. Kewajiban pemerintah daerah memberikan situasi kondusif bagi seluruh warga, termasuk warga Papua," ujar Mahyedi, Minggu (5/10/2019)Para mahasiswa Papua merasa senang diperlakukan seperti keluarga sendiri oleh masyarakat Minang di Kota Padang. Mereka menganggap Walikota Padang menjadi bapak angkat mereka. Bersama-sama mereka menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan lagu daerah Minangkabau dan Papua.Simon Barwete, mahasiswa asal Papua, sebelumnya merasa khawatir kegiatan kuliah mereka terganggu dengan adanya kasus di Wamena. Selama ini mereka juga hanya fokus kuliah dan tidak mengganggu orang lain. Namun kekhawatiran tersebut lenyap setelah ada jaminan dari Pemkot Padang."
Kami ada 56 orang di kota Padang, Kami ingin tetap melaksanakan kuliah seperti biasanya. Bapak Wali Kota sudah menjadi orang tua kami di sini. Kami sudah bisa melakukan sosialisai, berbaur dengan masyarakat dan sudah merasa nyaman di sini, kami ingin selesai kuliah dan bisa membangun daerah kami masing-masing,"  ujar Simon Barwete.Dalam minggu ini, ribuan warga asal Sumatera Barat terpaksa menjadi pengungsi pasca insiden di Wamena. Sebagian telah kembali ke Sumatera Barat dan sebagian lagi masih dalam perjalanan pulang ke kampung halaman. Banyak di antara mereka masih trauma sehingga berpikir ulang untuk kembali merantau ke Wamena. Namun tak sedikit yang akan kembali berdagang jika kondisi Wamena telah benar-benar aman dan kondusif.Wahyudi Agus | Padang, Sumatera Barat