Pernyataan Walikota Semarang, Jawa Tengah, Hendrar Prihadi soal larangan penggunaan jalan tol bagi warga yang bukan pendukung Jokowi, menuai protes dan viral di media sosial.
newsplus.antvklik.com - Semarang - Menurut Hendrar, protes di dunia maya tersebut membuktikan bahwa, pihak yang sebelumnya mencemooh pembangunan jalan tol, ternyata merasakan manfaat jalan bebas hambatan tersebut.
Ditambahkan Hendrar, pernyataan bahwa jalan tol hanya boleh digunakan oleh pendukung Jokowi, diucapkannya sebagai ketua DPC PDIP, bukan sebagai Walikota Semarang.
Pernyataan kontroversi tersebut diucapkannya pada acara gladi bersih sebelum acara pertemuan Jokowi dengan pengusaha di Semarang, Sabtu (2-2-2019) lalu, yang ditujukan untuk menguatkan semangat para peserta yang hadir.
"Memang sebelum Pak Jokowi datang, ada waktu namnya Ice Breaking, atau gladi bersih. Kemudian sebagai salah satu pendukung Pak Jokowi, saya harus membuat para pendukung-pendukung ini semangat. Salah satunya saya menyampaikan begitu. Hey kamu pernah ke Solo, berapa jam? 50 menit. Dulu berapa? 2,5 jam. Ke Pekalongan dulu berapa? 3 jam, sekarang 50 menit," ujar Hendrar di Semarang, Senin (4-2-2019).
Jadi menurut Hendrar, jawaban-jawaban tersebut membuktikan ada percepatan perjalanan setelah jalan tol tersambung dari Jakarta ke Surabaya.
"Lalu saya sampaikan, manfaatnya kan besar. Sampaikan ya pada saudara-saudaranya supaya yang tidak mau dukung Pak Jokowi, ya tidak usah lewat jalan tol," ujarnya.
Hendrar mengaku memang berbicara seperti itu lantaran setelah pembangunan jalan tol Jakarta tersambung ke Surabaya, banyak pihak yang tidak mengapresiasi, malah mencemooh. "Kita tidak makan jalan tol, Pak. Jalan tolnya gak manfaat, Pak. Tapi kan hari ini kita lihat manfaatnya luar biasa," tambahnya.
Hendrar menyadari pernyataannya akan menuai kontoversi, sehingga tidak kaget saat akun medsosnya banyak dibully.
Menurut Hendrar, secara tidak langsung, pihak yang mengeritik pernyataan telah mengakui manfaat pembangunan jalan tol. "Dalam dua hari ini sejak Sabtu hingga Senin, akun medsos saya banyak dikomentari dibully, saya mencermati ini , secara hati nurani mereka (pembully) mengakui bahwa jalan tol yang dibangun Pak Jokowi ini manfaatnya besar," pungkasnya.
| Joko Sutrisno | Semarang | Jawa Tengah |
Walikota Semarang: Larangan Pakai Jalan Tol Dibully Bukti Tol Bermanfaat
Senin, 4 Februari 2019 - 21:48 WIB