Sejumlah petani ditahan lantaran diduga mencuri sawit milik PT THEP. Penahanan ini memicu solidaritas warga lain yang juga berkonflik dengan perusahaan perkebunan. Ratusan warga, Selasa malam (8-1-2019) mendatangi Mapolres Bangka. mereka menuntut pembebasan para petani yang dituduh mencuri sawit.
Kedatangan massa di Polres merupakan kali kedua. Kali ini warga ingin polisi membebaskan Asmawi. Mereka datang dengandengan kendaraan motor dan mobil . Massa berdiri dan duduk di sepanjang pagar dan pintu masuk Mapolres bangka. Sebagian mulai menyuarakan aspirasinya tentang permintaan keadilan atas hak-hak mereka. Situasi sempat memanas dan dialog yang cukup keras antara warga dan polisi.
Polisi tetap tidak memenuhi keinginan warga membebaskan Asmawi. Menurut Abdul jalil, Asmawi tidak pernah mencuri sawit milik perusahaan perkebunan. Justru, menurut warga, perusahaan perkebunanlah yang mengambil paksa lahan milik petani di kawasan tersebut. Namun menurut Kabag Operasional Polres Bangka Kompol Sophia, polisi telah melakukan penyelidikan sebelum menangkap Asmawi.
Polisi menduga Asmawi menyuruh orang lain untuk mencuri sawit di lahan tersebut. Polisi akan melakukan gelar perkara untuk menangani kasus ini dan memfasilitasi perwakilan warga untuk memberi masukan. Untuk mengamankan situasi, PolresBbangka telah menyiagaka personel dengan senjata lengkap serta didukung mobil water canon di depan pintu masuk dekat pos penjagaan depan. Laporan Frendy Primadana