www.antvklik.com
- Peredaran minuman keras (miras) di Minahasa Selatan, Sulawesi Utara memang sudah dikenal. Bahkan, Minahasa Selatan disebut sebagai salah satu penghasil miras terbesar di Sulawesi Utara. Kapolres Minahasa Selatan AKBP Fx. Winardi mengakui, Minahasa menjadi salah satu sentra produsen miras."Memang di Minahasa ini salah satu sentra produsen miras cap tikus. Ini adalah salah satu bagian yang sudah ada dalam kehidupan sehari-hari. Ya ini membutuhkan dengan kebutuhan perut bisa dibilang sepeti itu", ucap Winardi. Polisi sadar bahwa miras menjadi salah satu penyebab tingkat kriminalitas di Minahasa Selatan. Salah satunya, tawuran pelajar atau kelompok.
Winardi menambahkan, untuk menangani pengaruh negatif dari miras berhubungan dengan seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat."Kita punya program pendekatan melalui religi. Yang mana mereka yang terlibat kriminalitas, selesai diamankan kita bekerja sama dengan tokoh agama. Kita bisa melakukan pembinaan. Dengan harapan mereka sadar", tambah Winardi.Program pendekatan religi yang digunakan polisi sangat berguna sebagai pembendung akibat pengaruh negatif miras di Sulawesi Utara. Ada 11 kasus miras, 7 kasus ketertiban umum, dan 3
Baca Juga :