www.antvklik.com - Presiden Joko Widodo menepis kritikan terjadinya pemborosan anggaran dalam mempersiapkan pertemuan tahunan Dewan Gubernur dan Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia 2018 di Bali. Jokowi menyebutkan bahwa anggaran tersebut dipergunakan untuk perluasan apron bandara dan pembuatan terowongan guna menghindari kemacetan.Hal ini diungkapkan Presiden Joko Widodo usai memberikan orasi pada Ciivitas Akademika Universitas Sumatera Utara di sidang terbuka dalam rangka Dies Natalis ke 66 USU di Auditorium Kampus USU, Jalan Dokter Mansyur, Senin siang (8/10). Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa annual meeting yang dihadiri 15 ribu peserta menjadi rebutan setiap negara, karena meeting tersebut membrikan dampak dan citra yang baik terhadap negara yang menjadi lokasi pertemuan tersebut.“Anggaran itu dipakai untuk memperluas apron Bandara Bali, membuat terowongan di persimpangan yang ada di Bali sehingga tidak macet. Artinya, setelah itu akan kita gunakan terus, bukan sesuatu yang hilang," ujar Jokowi.Jokowi menambahkan, semua peserta yang hadir ke Indonesia atas biaya sendiri. Semoga dengan adanya pertemuan IMF 2018 di Bali, nantinya diharapkan dapat memperkuat promosi untuk Bali dan tempat-tempat wisata lainnya yang ada di Indonesia, sehingga citra Indonesia semakin baik dimata dunia.Dalam kesempatan ini, Presiden Jokowi beserta Ibu Negara, Iriana Joko Widodo, sempat dikenakan kain ulos oleh Rektor Universitas Sumatera Utara. Usai pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menyempatkan diri bersalaman dan berfoto bersama para mahasiswa yang telah menunggu nya diluar gedung auditorium. Laporan Joko Irawan dari Medan, Sumatera Utara.
Baca Juga :