www.antvklik.com
- Operasional Bandara Mutiara SIS Al-Jufri, Palu, Sulawesi Tengah, belum kembali pulih pasca gempa Jumat (28/9) lalu. Di landasan pacu atau runway bandara diberi tanda silang raksasa. Gunanya?Sebelumnya, Airnav Indonesia sebagai lembaga penyelenggara layanan navigasi penerbangan menyebut, panjang landasan pacu yang dapat digunakan hanya 2.000 meter dari total 2.250 meter.Ini karena sebagian landasan pacu dalam keadaan retak dan bergelombang. Tentu saja kondisi ini sangat berbahaya bagi pesawat yang mendarat atau lepas landas.Dengan landasan pacu yang tersisa, praktis hanya pesawat tertentu saja yang dapat mendarat, sekelas Hercules atau ATR.Agar para pilot waspada, pihak bandara memberikan dua tanda silang raksasa berwarna kuning di sepanjang landasan yang retak. Tanda silang ini dimaksudkan agar areal tersebut jangan sampai digunakan, baik untuk pendaratan maupun lepas landas.[caption id="attachment_152167" align="alignnone" width="300"] Tanda silang raksasa di ujung landasan pacu Bandara Palu (twitter TNI-AU)[/caption]Apalagi pihak Airnav mensyaratkan, penerbangan di bandara Palu hanya mengandalkan penglihatan keluar atau Visual Flight Rules (VFR).Seperti dalam rekaman detik-detik pendaratan pesawat C-130 Hercules saat pertama kali mendarat di bandara Palu pasca gempa, Sabtu (29/9). Saat beberapa ratus meter jelang pendaratan, sudah terlihat dua tanda silang raksasa berwarna kuning.[embed]https://twitter.com/_TNIAU/status/1046397178585862144[/embed]Sebelumnya, pesawat Boeing 737-400 milik TNI-AU juga dapat mendarat di bandara ini. Namun untuk penerbangan komersial yang menggunakan pesawat sejenis masih belum diperbolehkan masuk.
Ada Tanda Silang Raksasa di Runway Bandara Palu Pasca Gempa. Gunanya?
Senin, 1 Oktober 2018 - 15:03 WIB