Soal "Berantem", Jokowi dan Fahri Hamzah Sepaham? Ini Bedanya..

JOKOWI VS FAHRI
JOKOWI VS FAHRI (Foto : )
Relawan pun bersorak mendengar pernyataan Jokowi. Namun setelah itu  Jokowi mengingatkan kembali para relawannya, " 
Tapi jangan ngajak lho. Saya bilang tadi, saya bilang tadi tolong tadi, tolong digarisbawahi, jangan ngajak. Kalau diajak?  .Dalam siaran persnya , Ketua Panitia Rapat Umum Relawan Jokowi , Viktor S Sirait menulis, pernyataan Presiden Jokowi "Kalau diajak berantem harus berani" adalah dalam konteks memberikan semangat bagi seluruh relawan agar jangan diam dan harus berani melawan ketika ada kebohongan, fitnah dan hoax."Semua pihak harusnya menggunakan akal sehat, gunakan logika yang sehat, tidak memutar balikan fakta, sehingga dinamika demokrasi kita akan semakin baik sehat ke depan" ujar Viktor.Viktor boleh saja berharap semua pihak bisa menggunakan akal sehat. Namun dalam tahun politik ini, bukankah sebaiknya  sebagai presiden, Jokowi dapat menghindari ucapan yang bisa menuai kontroversi sehingga bisa  diplintir  lawan politiknya . Nah, membandingkan  cuitan lama Fahri Hamzah soal berantem dengan pernyataan berantemnya Jokowi di hadapan relawan , rasanya kurang  pas. Sebab,  saat ini  Sang Wakil Ketua DPR ini tidak sedang bertanding merebut posisi presiden bahkan menjadi anggota DPR.Nah, jadi ini bukan soal setuju atau sekubu  ya....