Nama Moeldoko masuk dalam daftar bakal calon wakil presiden Jokowi pada pilpres 2019 mendatang. Menurut Sekjen Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), figur Kepala Staf Kepresidenan tersebut cocok mendampingi Jokowi untuk membangun sektor pertanian.Hal tersebut diungkapkan Sekjen HKTI Mayjen (Pur) Bambang Waluyo dalam diskusi yang bertajuk 'Tantangan pertanian Indonesia 5 Tahun ke Depan' di Jakarta, Kamis (2-8-2018).https://www.youtube.com/watch?v=0poPLjxO6U8Bambang Budi Waluyo menjelaskan , selama 4 tahun Presiden Jokowi telah berhasil mencatatkan berbagai pencapaian yang positif bagi sektor pertanian nasional. Ke depannya pencapaian-pencapaian ini akan makin dioptimalkan dengan duet pemimpin yang segar yang memiliki perhatian dan pemahaman di sektor pertanian.Presiden Jokowi sejak awal telah menaruh perhatian besar terhadap kedaulatan pangan yang tercermin di dalam Nawacitanya. Perhatian ini terefleksi pula dari besaran infrastruktur terkait pertanian yang telah dibangun oleh Presiden Jokowi. "Sangat bagus, baru 5 tahun sudah membangun yang luar Jawa tidak pernah disentuh, sekarang disentuh Pak Jokowi, pembangunan infrastruktur itu. Kedepannya pembangunan sektor pertanian harus diiringi dengan pengembangan soft skill nya. "ungkapnyaJadi, menurutnya, Moeldoko yang memahami dunia pertanian merupakan sosok yang pas untuk mendampingi Jokowi . " Kami sangat senang, ya itu bapak kami ketua umun kami, kami anak anaknya otomatis ikut bapaknya dan sangat mendukung beliau. Apalagi pak moeldoko memahami betul dunia pertanian. Sejak pensiun Moeldoko fokus bertani yang memang merupakan asal Dan cita-citanya sejak kecil "ujarnya.Bambang menambahkan, berbekal kemampuan manajerial , Moeldko membawa Kerangka kerja yang berbeda di dalam sektor pertanian Indonesia yang mendorong produktivitas secara signifikan.Tantangan ke depan yang harus segera ditangani dalam sektor pertanian. Pertama adalah, sempitnya lahan; kedua, akses petani terhadap perbankan sangat rendah; ketiga, respon petani terhadap teknologi pertanian Masih belum baik keempat persoalan manajerial dan kelima persoalan pasca panen"ungkapnya.Selain itu, lanjutnya, adalah soal minat generasi muda untuk masuk ke sektor pertanian yang cukup rendah, ini karena kondisi pertanian kita kurang menjanjikan. Laporan Jonboscho dari jakarta
Baca Juga :