www.antvklik.com - Harga telur ayam negeri yang sempat melambung hingga menyentuh harga 30 ribu rupiah perkilogram, kini mulai mengalami penurunan di pasar, meskipun para pedagang menjualnya dengan harga yang masih bervariasi. Sejumlah pedagang telur ayam negeri di Pasar Mampang Prapatan, Jakarta Selatan mengatakan harga telur ayam mulai turun sejak Jumat (20/7).
Harga telur ayam yang mulai turun ini terjadi, sebab pihak pengepul mulai menurunkannya. Hadi, penjual telur ayam di toko Sugeng Rawuh, Blok AKS 042 di Pasar Mampang PrapatanĀ mengatakan, telur ayam yang dijualnya dihargai Rp 29 ribu perkilogram mulai Jumat ini. "Telur ayam sekarang Rp 29 ribu perkilogram.
Sebelumnya Rp 30 ribu perkilogram. Memang harga dari distributornya sudah turun," ujar Hadi di Pasar Mampang Prapatan, Senin (23/7). Namun hal berbeda diungkapkan Sudarti, pedagang telur ayam di tempat yang sama, Blok BKS 35, yang menjual telur ayam negeri di kisaran 26-27 ribu rupiah perkilogram.
"Paling mahal 27 ribu kalo belanja banyak bisa kurang dikit, kalo kata peternaknya banyak ayam yang mati hampir 35%, yang baru belum bisa produksi. Sekitar seminggu harga telur bertahan 30 ribu rupiah perkilogram," tutur dia. Senada dengan Sudarti, Nani, pedagang yang juga nerada di Pasar Mampang Blok AKS 015, menjual telur ayam negeri dikisaran 27 ribu rupiah perkilogram.
Namun begitu, harga telur ayam yang terpangkas ini tidak sejalan dengan telur ayam kampung yang terus melonjak. Harga telur ayam kampung yang disediakan Hadi meninggi dari Rp 2 ribu per butir jadi Rp 2.500 per butir. Harga telur bebek juga bervariasi. Hadi masih tetap menawarkan telur bebek tawar kepada pembeli seharga Rp 3.000 per butir. Harga telur di Indonesia mencapai level tertinggi di bulan Juli 2018.
Pemerintah yang diwakili oleh Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita mengatakan ada sejumlah faktor yang mempengaruhi harga kenaikan telur ini. Termasuk, sejumlah momen yang bersamaaan, seperti hari raya, libur panjang, dan sepak bola disebut mempengaruhi tingginya harga telur menyentuh Rp 29 ribu di Jakarta.
Seperti yang diketahui, pada bulan Juni hingga Juli memang digelar pesta besar sepak bola di dunia, Piala Dunia 2018. Baik dari sisi liburan, sampai sepak bola. Karena yang tengah malam itu nasi goreng pakai telur kemudian internet, indomie telur, dan kornet itu juga pakai telur," ujarnya seperti dikutipĀ dari TvOne, pada Rabu (17/7). Pernyataan tersebut mendapat sorotan dari media asing, Bloomberg, pada Jumat (20/7). "Bagaimana Piala Dunia membuat harga telur lebih mahal di Indonesia," tulis Bloomberg di lamannya. Laporan Shandi March dan John Bosco dari Jakarta