Rhoma lalu dibawa ke ruangan belakang yang ternyata ada tiga buah sel.
Di sel kiri dan kanan sudah berisi orang. Sementara yang tengah masih kosong.
Petugas lalu membuka pintu sel tengah dan meminta Rhoma masuk ke situ. Rhoma menolak.
"Itu kan tempat orang bersalah, saya salah apa? Buktikan dulu saya bersalah. Kalau saya tidak bersalah bukan tempat saya di situ," ujar Rhoma kepada petugas yang menyuruhnya masuk ke sel tersebut.
"Tapi ini prosedur, jangan sampai kita dengan paksa," ancam si petugas.
"Tidak bisa pak. Selama nyawa saya masih hidup, saya ga akan mau masuk situ. Bunuh saya dulu baru masukin saya ke situ," Rhoma ngotot menolak masuk sel.
Akhirnya Rhoma Irama memutuskan menelepon Try Sutrisno, Pangdam Jaya.
Baca Juga :