Antv – Banyak film Bollywood yang terinspirasi dari tokoh dan kisah nyata, tak terkecuali karakter Tiger yang dibawakan Salman Khan. Bagaimana selengkapnya?
Setelah penantian cukup lama, Tiger 3 akhirnya tayang di bioskop. Antusiasme terhadap film ini pun begitu besar hingga berhasil mencatat rekor di hari pertama penayangannya.
Dalam Tiger 3 ini, Salman Khan membawakan peran sebagai Avinash Singh Rathode alias Tiger, karakter penuh jagoan yang merupakan seorang mata-mata.
Karakter Tiger ini memang hanya tokoh fiksi. Namun, faktanya dia berasal dari kisah nyata salah satu mata-mata terbaik India yang bernama Ravindra Kaushik.
Dilansir dari DNA India pada Senin, 13 November 2023, Ravindra Kaushik adalah seorang agen RAW yang menyusup ke Angkatan Darat Pakistan.
Mata-mata ini memberikan informasi intelijen penting kepada India tentang musuh selama bertahun-tahun hingga ia ditangkap.
Kehidupan dan kematiannya telah mengilhami banyak film, dari Mission Majnu yang dibintangi Sidharth Malhotra, Gadar 2, hingga yang terbesar tentunya franchise Tiger dari Salman Khan.
Lalu, bagaimana kisah hidup Ravindra Kaushik ini?
Ravindra lahir pada tahun 1952 dari seorang perwira Angkatan Udara bernama JM Kaushik di Sri Ganganagar, Rajasthan.
Selama masa kuliahnya, Ravindra terlibat dalam teater dan debat. Di sinilah ia menarik perhatian badan intelijen India, R&AW (Research and Analysis Wing).
Selama dua tahun, dia dilatih untuk menjadi seorang agen yang menyamar di Delhi, di mana ia belajar bahasa Urdu, hidup sebagai seorang Muslim, dan menurut laporan, bahkan menjalani sunat.
Pada tahun 1975, ia dikirim ke Pakistan dan hidup sebagai Nabi Ahmed Shakir. Ia lulus dari Universitas Karachi dan bergabung dengan Angkatan Darat Pakistan.
Dari tahun 1975—1983, Ravindra merupakan salah satu mata-mata India yang paling berharga di Pakistan. Ia akhirnya naik pangkat menjadi Mayor di AD Pakistan dan memberikan informasi intelijen kepada India mengenai kegiatan musuh.
Ravindra menikahi seorang gadis lokal bernama Amanat, putri dari seorang penjahit di salah satu unit militer dan memiliki seorang anak laki-laki.
Perdana Menteri Indira Gandhi menjulukinya sebagai “Black Tiger” atau “Macan Hitam” atas jasanya kepada India.
Pada tahun 1983, penyamarannya terbongkar oleh ISI Pakistan. Ia dijatuhi hukuman mati pada tahun 1985, tetapi Mahkamah Agung Pakistan meringankannya menjadi hukuman seumur hidup.
Dari penjara, Ravindra secara teratur menulis surat kepada keluarganya di India yang merinci pelecehan dan penyiksaan yang ia terima di sana.
Ravindra Kaushik lalu meninggal di Penjara Mianwali di Pakistan pada tahun 2001 karena menderita tuberkulosis.