Antv – Agen mata-mata India, Tiger, kembali menjalankan sebuah misi. Namun, kali ini adalah misi pribadi yaitu menyelamatkan keluarganya dari aksi sosok antagonis yang diperankan Emraan Hashmi.
Seperti dikutip dari india.com, Salman Khan dan Katrina Kaif mengulangi peran mereka yang paling ikonik dalam film ketiga dari seri Tiger dan film kelima dari jagat mata-mata YRF.
Setelah Kabir Khan dan Ali Abbas Zafar, Maneesh Sharma menyutradarai film Tiger dan membawa semua elemen-elemen penghibur massa yang sesungguhnya.
Tetapi, apakah ini sepadan dengan hype yang ada?
Apakah superstar Bollywood Salman Khan terlihat meyakinkan sebagai agen RAW Tiger seperti penampilannya dalam dua film lainnya?
Dan apakah pasangan Salman dan Katrina memiliki keajaiban yang sama seperti yang terjadi di film-film sebelumnya?
Inilah bagaimana Tiger 3 terbentuk.
Pertama-tama, Tiger 3 adalah sebuah paket lengkap dari sebuah film laga yang layak untuk ditonton di layar lebar.
Film ini menampilkan Salman yang melakukan aksi laga yang luar biasa, tetapi untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun, ia bukanlah satu-satunya yang membawa film ini di pundaknya.
Setiap aktor berperan dalam membuat Tiger 3 menjadi sebuah film Bollywood yang klasik. Zoya Nazar yang diperankan oleh Katrina Kaif mendapatkan sebuah latar belakang dan lebih banyak yang harus dilakukan di Tiger 3 dibandingkan dua film lainnya dalam franchise ini.
Zoya dan Tiger telah menjadi dewasa bersama, memiliki seorang anak remaja yang harus dilindungi, musuh yang harus dilawan, dan upaya untuk menciptakan perdamaian di antara negara mereka.
Ini akan selalu menjadi misi bersama bagi mereka sekarang dan mereka sangat ahli dalam hal ini. Tetapi, sementara aksi mereka terus berlanjut, chemistry mereka tidak.
Salman dan Katrina selalu terlihat serasi di layar, tetapi dalam Tiger 3, mereka tidak membawa bahkan setengah dari chemistry yang mereka miliki dalam nomor magis 'Dil Diyan Gallan' dari Tiger Zinda Hai.
Tiger dan Zoya harus melindungi keluarga mereka dan melakukan hal-hal yang meragukan untuk memastikan hal tersebut.
Masuklah Aatish Rehman, sang penjahat yang mengingatkan Anda pada Raavan dari Suniel Shetty dari Main Hoon Na - seorang pria yang tidak akan pernah membiarkan perdamaian terjadi antara India dan Pakistan.
Emraan Hashmi bergaya dengan setelan hitam dan jenggot lebatnya yang berwarna abu-abu, namun tidak terlalu mengancam untuk menjadi musuh bebuyutan Tiger.
Bagaimanapun juga, penjahat yang kuat membuat pahlawan Anda terlihat lebih kuat dan mungkin itulah mengapa Tiger 3 gagal dalam adegan-adegan yang dibintangi oleh Emraan yang berusaha keras tapi tidak berhasil melakukan peran penjahat pertamanya.
Kurangnya penjahat yang kuat terasa dikompensasi dengan musik latar yang solid. Tiger 3 memiliki skor latar belakang yang paling berkesan dari semua film mata-mata sejauh ini, menambahkan banyak hal pada aksi penuh gaya dan drama yang terjadi di depan. Namun, film ini tidak memiliki lagu-lagu yang dapat terus terngiang di telinga Anda setelah keluar dari bioskop.
Kumud Mishra sebagai ahli teknologi Rakesh ji, kembali hadir sebagai bagian dari pasukan Tiger. Dia bergabung dengan Anant Vidhaat Sharma yang sangat berdedikasi dan Chandrachur Rai sebagai pembantu baru Tiger.
Namun, bagian terbesar dari keseluruhan film ini diambil oleh Shah Rukh Khan yang menerangi layar seperti lampu Diwali hanya dengan kibasan rambutnya sebagai Pathaan.
Dia datang, menaklukkan dan meninggalkan Anda dengan perasaan bahagia setelah menyantap semua makanan manis yang meriah tanpa menambah berat badan.
SRK sebagai Pathaan adalah hal yang paling istimewa dari Tiger 3, tapi siapa yang akan mengeluh saat Anda dapat melihat dua superstar melakukan komedi, aksi dan bromance dalam satu film?
Mereka menjanjikan Tiger 3 sebagai sebuah film yang penuh dengan hiburan dan memang benar. Film ini memiliki babak pertama yang cukup baik, namun keajaiban yang sesungguhnya dimulai setelah jeda ketika banyak hal terjadi, termasuk penampilan Pathaan yang benar-benar mengagumkan.
Tiger 3 membawa Anda ke lokasi-lokasi pilihan di Turki, Austria, Old Delhi, Mumbai dan Dubai dan Anda tidak akan mengedipkan mata. Ini adalah sebuah film yang mengasyikkan di mana segala sesuatunya terjadi dengan cepat dan Anda tidak dapat melewatkan satu adegan pun.
Ceritanya dapat diprediksi di beberapa bagian, namun tidak menjadi keluhan utama ketika Anda menyadari bagaimana para penghibur aksi Bollywood, terutama hal-hal dalam dunia mata-mata YRF bekerja.
Tidak ada logika yang bisa diterapkan karena ini adalah film untuk bertepuk tangan, berteriak, makan popcorn dan bersorak setiap kali Salman memberikan referensi tentang Diwali.
Contohnya seperti ini: "Humare yahan Diwali teen din chalti hai. Aatishbaazi tumne shuru ki, khatam main karuga." Atau dia mengatakan kepada semua orang "Jab tak Tiger mara nahi, tab tak Tiger haara nahi".
Dialog lain yang patut ditiru datang dari Pathaan yang diperankan oleh SRK ketika ia menjanjikan persahabatan Jai-Veeru era baru dan mengatakan "Tiger zinda tha, zinda rahega. Ye Pathaan ka vaada hai."
Dan jika Anda masih merindukan esensi patriotik di mana desh adalah segalanya bagi para mata-mata kita di alam semesta ini, ada sebuah lagu Sitar dari Lagu Kebangsaan kita yang dibawakan di Pakistan.
Tiger dan Zoya adalah jantung dari alam semesta ini, tetapi Pathaan adalah jiwanya. Tiger 3 terlihat seperti sebuah penghibur massal yang menyenangkan, jenis film yang layak untuk ditonton oleh keluarga di bioskop, terutama pada masa-masa perayaan.
Juga, jangan lewatkan adegan pasca-kredit di mana Hrithik Roshan muncul sebagai Agen Kabir dalam sebuah misi baru untuk menghancurkan penjahat terbesar yang pernah ada di jagat mata-mata.
Film ini sangat menyenangkan dan penuh semangat!
