Antv – Dunia film Bollywood menjadi media yang ampuh untuk menyampaikan narasi dan emosi yang kompleks.
Dalam beberapa tahun terakhir, Bollywood telah menjadi yang terdepan dalam menggunakan kehebatan bercerita untuk membahas soal penyakit langka yang belum banyak diketahui.
Film-film India ini tidak hanya menghibur tapi juga memainkan peran penting dalam meningkatkan kesadaran akan penyakit, menentang stigma masyarakat, dan menumbuhkan empati serta pemahaman di kalangan penonton.
Berikut ini sederet film Bollywood yang membahas soal penyakit langka dilansir dari IWMBuzz pada Rabu, 8 November 2023.
My Name Is Khan
Dalam My Name Is Khan, Shah Rukh Khan berperan sebagai Rizwan Khan, karakter yang mengidap penyakit sindrom Asperger.
Film ini mengeksplorasi upaya untuk bertemu dengan Presiden Amerika dan menyampaikan pesan perdamaian.
Di luar soal penyakit langka tersebut, film Shah Rukh Khan ini menggali tema-tema diskriminasi dan penerimaan serta menyentuh isu-isu sosial yang relevan.
Paa
Dalam film Paa, Amitabh Bachchan memeranka Auro, seorang anak penderita Progeria, kelainan genetik langka yang menyebabkan penuaan cepat.
Film ini menggambarkan kehidupan dan hubungan Auro, menyoroti tantangan emosional yang dihadapi olehnya dan keluarga.
Film ini juga mengedukasi penonton soal penyakit Progeria sambil menggarisbawahi pentingnya cinta dan perjuangan.
Hichki
Film Bollywood ini menampilkan Rani Mukherji sebagai Naina Mathur yang menderita sindrom Tourette, kelainan neurologis yang ditandai dengan gejala tics.
Film ini mengeksplorasi tekad Naina untuk menjadi seorang guru meskipun ada prasangka masyarakat.
Phobia
Phobia adalah film thriller psikologis yang memperlihatkan dunia seorang pengidap agrofobia, suatu gangguan mental yang ditandai dengan rasa takut yang intens pada tempat umum.
Dibintangi Radhika Apte, film ini membawa penonton pada perjalanan menegangkan melalui pemikiran sang protagonis dan menyoroti dampak yang melemahkan dari kondisi tersebut.
Film-film Bollywood di atas merupakan beberapa contoh yang membuktikan kekuatan sinema dalam meningkatkan kesadaran, menumbuhkan empati dan menantang norma-norma masyarakat mengenai penyakit langka.
Film-film semacam ini diharapkan dapat menyediakan platform untuk berdiskusi, mendorong masyarakat untuk merangkul keberagaman dan inklusivitas.