Antv – Film Tejas karya Kangana Ranaut nyatanya tak mampu tampil dengan baik di box office.
Disebabkan film tersebut gagal menarik perhatian penonton, pakar bisnis film memberikan alasan di balik kinerjanya yang buruk.
Analis perdagangan film, Komal Nahta memberikan kesimpulan singkat dengan menyatakan jika Tejas adalah film yang buruk.
Sementara, produser dan pakar bisnis film Girish Johar mengidentifikasi faktor-faktor utama yang berkontribusi terhadap buruknya kinerja film tersebut.
“Ada dua alasan utama. Kangana berusaha sekuat tenaga untuk melakukan promosi, tapi saya juga merasa masyarakat kurang antusias dengan materi promosi yang dibagikan,” katanya dikutip dari masala Selasa, 31 Oktober 2023.
“Selain itu, mereka tidak menemukan sesuatu yang baru dalam promosi tersebut. Semua orang tahu ini adalah kisah fiksi yang tidak diunggulkan,” sambungnya.
“Meskipun ada pesawat yang terlibat, mereka yang telah menonton Mission Impossible dan Top Gun tidak dapat menemukan Tejas berada pada level tersebut,” tambah Girish.
“Saya pikir mereka mungkin merasakan ada sesuatu yang hilang. Audiens memiliki kemampuan untuk mengukur kualitas konten,” lanjutnya.
“Jika masalahnya berbeda, filmnya setidaknya akan dimulai dengan baik. Karakterisasi dan naskah yang lemah juga merupakan faktor penting,” terang Girish Johar.
Tejas sendiri menampilkan Kangana sebagai pilot Angkatan Udara India dengan nama yang sama, menerbangkan pesawat dan melakukan sebuah misi.
Disutradarai oleh Sarvesh Mevara, film ini menggambarkan Kangana saat dia melakukan misi penyelamatan berbahaya.
Tejas dirilis bersamaan dengan 12th Fail dari Vikrant Massey, yang menghasilkan pendapatan dua kali lipat dari Tejas.
Membandingkan film Tejas dengan 12th Fail, Girish Johar kemudian memberikan ungkapannya.
“Vikrant Massey adalah bintang yang kurang dikenal, tetapi kontennya solid dan berkembang selama akhir pekan,” jelasnya.
“Jika Tejas memiliki konten inti yang solid, Tejas akan memiliki peluang untuk berkembang selama akhir pekan, namun ternyata tidak. Oleh karena itu, inti filmnya, yaitu kontennya, tidak dapat terhubung dengan penonton,” sambungnya.
Menanggapi ajakan Kangana Ranaut kepada para penggemar untuk menonton Tejas dan pernyataannya bahwa 99 persen film tidak mendapat perhatian penonton, Girish nyatanya tidak setuju.
“Tidak, menurut saya tidak. Film bagus berhasil, seperti 12th Fail. Ada juga film kecil lainnya, seperti film Mrs. Chatterjee Versus Norway dan Vikram Bhatt 1920,” katanya lagi.
“Mereka juga tampil baik di mata massa. Jika itu masalahnya, 12th Fail tidak akan sekuat ini,” pungkas Girish Johar.