Ketika Tanuja Ibunda Kajol Pernah Ditampar Sutradara karena Tertawa Ketika Adegan Menangis

Tanuja
Tanuja (Foto : Instagram @kajol)

AntvTanuja merupakan nama besar di Bollywood tepatnya pada tahun 60-an dan 70-an. 

Film-filmnya seperti Mere Jeevan Saathi, Haathi Mere Saathi, Anubhav dan masih banyak lagi, nyatanya masih sangat berkesan hingga kini.

Aktris yang juga ibu dari Kajol tersebut belum lama ini merayakan ulang tahunnya yang ke-80.

Ia juga berbicara tentang bagaimana dirinya terjun ke dunia akting dan sikapnya terhadap akting dan kehidupan secara umum. 

img_title
Kajol dan ibunya. (Foto: Instagram @kajol)

 

"Saya tidak pernah melakukan apa yang tidak ingin saya lakukan. Ini aku, ambil atau tinggalkan. Jika Anda mengkritik saya, itu masalah Anda," katanya dikutip dari tellychakar Senin, 9 Oktober 2023.

Tanuja sendiri memulai perjalanannya ke dunia hiburan pada usia 5 tahun dalam film Hamari Beti tahun 1950, di mana ibunya Shobna Samarth ingin dia memainkan peran sebagai Nutan muda.

Kemudian di usia 16 tahun, ibunya mengirimnya ke Swiss untuk bersekolah bahasa Inggris tetapi segera dipanggil kembali karena keluarganya mengalami kesulitan keuangan. 

img_title
Tanuja Mukherjee. (Foto: Kolase Istimewa)

 

Berbicara tentang akhirnya memilih akting sebagai profesinya, Tanuja menjelaskannya saat ditanya oleh sejumlah awak media.

“Ketika saya menyelesaikan sekolah pada tahun 1960 dan pulang ke rumah untuk berlibur, saya menemukan bahwa kondisi keuangan dalam keluarga sedikit tegang," terangnya.

"Kakak perempuan saya sudah menikah, jadi tidak adil jika mengharapkan dia mengurus keluarga, dan ketika saya berada di urutan berikutnya, sayalah yang harus mengurus keluarga," katanya lagi. 

"Itu sebabnya saya mulai bekerja. Aku mempunyai seorang adik laki-laki dan perempuan, yang masih bersekolah dan ibuku dalam kondisi yang tidak sehat. Jadi, saya terjun ke profesi ini, bukan karena pilihan, tapi karena alasan finansial," sambungnya.

img_title
Tanuja. (Foto: Instagram @kajol)

 

Tanuja akhirnya diperhatikan dalam film tahun 1961 Hamari Yaad Aayegi karya Kidar Sharma. Dia memuji yang terakhir karena mengajarinya cara berbicara bahasa Hindi di depan kamera.

Tanuja berkata bahwa ia tidak akan pernah melupakan bagaimana sutradara menamparnya karena tertawa terus menerus padahal dia sebenarnya harus menangis untuk sebuah adegan.

“Saya sedang tidak ingin menangis hari ini," ucap Tanuja.

Kesal dan marah, sang sutradara menampar Tanuja dan ia langsung menangis. 

Setelah Tanuja menceritakan kejadian tersebut kepada ibunya, Shobna malah menamparnya lagi dan membawanya sambil menangis ke lokasi syuting

kemudian ibunya itu mengatakan kepada sutradara, “Sekarang dia menangis. Anda dapat melanjutkan pengambilan gambar.”