Ketika Pemerintah Fasis menutup sementara toko-toko topeng pada tahun 1930-an, warisan ini hampir pudar hingga kebangkitannya dimulai pada tahun 1980-an.
"Kembali ke abad pertengahan, ketika popularitas topeng melonjak di Venesia, sesuatu yang ajaib terjadi, para pembuat topeng itu sendiri bangkit dari ketidakjelasan. Setelah menjadi klan pengrajin yang terlupakan di Italia, para pengrajin dan wanita terampil ini mendapatkan rasa hormat yang baru di masyarakat," demikian laporan media digital tersebut.
Ditambahkan, "Mereka [klan pengrajin] menjadi anggota integral dari komunitas mereka, bahkan memiliki hukum sendiri dan menikmati hak istimewa sosial selama abad pertengahan. Saat kita merayakan sejarah topeng Venesia yang penuh warna, kita tidak bisa tidak bertanya-tanya tentang keturunan para pembuat topeng yang terhormat itu."