Antv – Nana Patekar menanggapi komentar Naseeruddin Shah yang menyebut bahwa film Gadar 2 hingga The Kerala Story tak layak populer. Seperti apa selengkapnya?
Belum lama ini, Naseeruddin Shah mengungkap pendapatnya terhadap kesuksesan film Gadar 2 hingga film The Kerala Story.
Aktor senior itu mengatakan, bahwa film-film itu tak layar menjadi film populer lantaran mengandung cerita yang berbahaya.
Pernyataan Naseer sontak mengundang banyak sorotan dan perhatian, salah satunya dari aktor Nana Patekar.
Dilansir dari ETimes, Nana mengatakan, “Apakah kamu bertanya pada Naseer (Naseeruddin Syah) apa arti nasionalisme baginya? Menurutku, menunjukkan rasa cinta tanah air itu nasionalisme dan itu bukan hal yang buruk,”
“Film Gadar macam apa, isinya akan seperti itu. Saya belum melihat The Kerala Story, jadi saya tidak bisa mengomentarinya,” sambungnya.
Tidak hanya itu, sutradara Anil Sharma pun menanggapi pernyataan Naseeruddin Shah dan menghimbau aktor kawakan itu untuk menonton Gadar 2 terlebih dahulu. "Saya penggemar aktingnya. Jika dia membuat pernyataan itu, saya ingin memintanya untuk menonton film saya, dia pasti akan berubah pendapat. Naseer saab (Naseeruddin Shah) tahu betul bahwa saya selalu membuat film demi masala, dan tidak pernah (memiliki) agenda politik (menjadi bagian dari film saya),"
Sedikit kilas balik, beberapa waktu lalu saat diwawancara oleh Free Press Journal, Naseer mengungkap soal film-film di Bollywood.
"Sekarang, semakin Anda menjadi jingois, Anda akan semakin populer karena inilah yang telah memerintah negara ini. Mencintai negara Anda saja tidak cukup, tetapi menabuh genderang tentang negara tersebut dan Anda harus menciptakan musuh khayalan. Apa yang dilakukan orang-orang ini yang tidak mereka sadari adalah bahwa apa yang mereka lakukan sangat merugikan," ujarnya.
Dia menambahkan, "Faktanya, film seperti The Kerala Story dan Gadar 2, Saya belum melihatnya tapi saya tahu tentang apa itu, sungguh mengganggu bahwa film seperti The Kashmir Files begitu populer sedangkan film yang dibuat oleh Sudhir Mishra, Anubhav Sinha, dan Hansal Mehta, yang mencoba menggambarkan kebenaran zaman mereka jangan sampai terlihat. Namun penting bagi para pembuat film ini untuk tidak berkecil hati dan terus bercerita,"