“Mereka akan bertanggung jawab terhadap anak cucu. Seratus tahun kemudian orang akan melihatnya,” kata dia.
“Baiklah dan mereka juga akan melihat Gadar 2 dan melihat mana yang menggambarkan kebenaran zaman kita karena film adalah satu-satunya media yang bisa melakukan hal tersebut,” sambung Naseer.
Menurut Naseer, sangat disayangkan apabila beberapa pihak terutama pembuat film senang membuat film yang salah karena menghina komunitas lain tanpa alasan.
“Sulit untuk menggunakan abstraksi dan menangkap kehidupan sebagaimana adanya. Jadi regresif adalah sebuah kata yang cukup lembut untuk menggambarkan apa yang sedang terjadi - sangat menakutkan jika para pembuat film terkooptasi untuk membuat film yang memuji semua hal yang salah dan menghina komunitas lain tanpa alasan sama sekali. Ini adalah tren yang berbahaya,” tandas Naseeruddin Shah.