Ini bukan hal mudah. Aamir tidak hanya harus menguasai peran yang menuntut fisik, tetapi juga harus mendalami gejolak emosi karakternya.
Dedikasinya terhadap keaslian, termasuk belajar berbicara dalam dialek Awadhi dan menumbuhkan rambut serta kumisnya agar sesuai dengan penampilan tokoh sejarah, menunjukkan komitmennya terhadap peran tersebut.
Sanjay Singhania - Ghajini (2008)
Aamir Khan di film Ghajini. (Foto: Mensxp)
Aamir mengalami transformasi fisik yang dramatis untuk film thriller psikologis ini. Dia harus menumbuhkan otot dan kemudian menghilangkannya untuk fase karakter yang berbeda.
Selain itu, memerankan karakter dengan kehilangan ingatan jangka pendek membutuhkan rentang emosi yang luas dan ketelitian dalam penampilannya.
PK - PK (2014)
Baca Juga :
