Sindir Kangana Ranaut, Karan Johar: Para Pemikir Kreatif Bollywood Mestinya Peka Bukan Takut

Sindir Kangana Ranaut, Karan Johar, Mestinya Tidak Takut
Sindir Kangana Ranaut, Karan Johar, Mestinya Tidak Takut (Foto : Kolase Istimewa)

Antv – Sutradara kondang Bollywood Karan Johar, yang hadir di The Indian Express Adda di Mumbai, menepis anggapan Kangana Ranaut bahwa industri hiburan dibayang-bayangi rasa takut.

Karan Johar mengatakan bahwa ia percaya para pembuat film akan menghasilkan film yang mereka yakini sebagai bentuk kreativitasnya.

"Dalam beberapa tahun terakhir, Bollywood telah menjadi sasaran untuk semua alasan yang salah. Menyusul kematian mendadak dari Sushant Singh Rajput, industri ini telah difitnah oleh beberapa kalangan penonton. Suara "Boikot Bollywood" cukup keras untuk membingungkan para pemikir kreatif. Terlebih lagi, tidak terlalu banyak film yang sukses di industri film Hindi pada tahun lalu. Di tengah-tengah hal negatif seperti itu, apakah para pemikir kreatif merasa takut atau tertahan?" ujarnya.

"Orang-orang kreatif tidak takut. Mereka tidak takut untuk menceritakan kisah-kisah yang mereka inginkan... Kami peka, tidak takut," tambahnya.

Karan Johar menambahkan bahwa ada agensi yang membantu para sutradara untuk terus mengawasi kontennya.

"Kendala-kendala selalu ada. Para pembuat film selalu ingin membuat film yang peka terhadap isu-isu dan mungkin itulah yang sensitif bagi negara ini. Para pembuat film sekarang memiliki departemen hukum yang akan memberitahu Anda untuk tidak mengambil jalan tertentu. Jadi ada pemeriksaan dan keseimbangan yang terjadi," beber Karan.

Sebelumnya, selama percakapan dengan Sucharita Tyagi, Karan Johar membuka diri tentang bagaimana ia berurusan dengan troll dan bagaimana hal ini mempengaruhi ibunya, Hiroo Johar.

Sutradara film bertangan dingin ini juga mengakui bahwa ia kini merasa nyaman dengan dirinya sendiri dan ia tidak akan merasa rugi lagi.

"Dalam tiga tahun terakhir, saya merasa ada banyak kebencian yang menghampiri saya dan hal ini benar-benar berdampak pada ibu saya. Saya melihatnya benar-benar hancur karena hal tersebut karena ia biasa menonton saluran TV. Dia membaca berbagai hal secara online. Dia menonton penyiar TV yang berteriak dan berteriak dan mengatakan hal-hal yang paling mengerikan, menjelek-jelekkan saya entah mengapa. Kemudian ada orang-orang yang menulis hal yang sama di Twitter dan platform media sosial lainnya," tandas Karan Johar.