“Sudah lebih dari dua dekade sejak film diputar di kota kami. Meitei telah melarang film Hindi sejak lama,” ungkap Ginza Vualzong, juru bicara Forum Pemimpin Suku Adat.
“Langkah hari ini adalah menentang kebijakan anti-nasional dari kelompok Meitei dan untuk menunjukkan cinta kita kepada India,” ia melanjutkan.
Organisasi itu sendiri menggambarkan diri mereka sebagai suara suku Kuki.
Sebelum pemutaran film, lagu kebangsaan diperdengarkan di teater terbuka yang terletak 63 km dari ibu kota.
Manipur telah menyaksikan bentrokan etnis yang meluas antara mayoritas masyarakat Meitei dan suku Kuki sejak 3 Mei dan sejauh ini sudah lebih dari 160 orang telah tewas.
Menurut sumber lain, film Hindi terakhir yang diputar secara publik di Manipur adalah Kuch Kuch Hota Hai pada tahun 1998.