Antv – Merayakan 15 tahun sejak perilisan film Bachna Ae Haseeno, Minissha Lamba mengenang saat syuting untuk film tersebut dan chemistry-nya dengan Ranbir Kapoor.
Minissha mengenang bagaimana ia dengan cepat menerima peran dalam film yang disutradarai oleh Siddharth Anand segera setelah film itu ditawarkan kepadanya.
Namun, ia mengungkapkan bahwa dirinya hanya diberi bagian khusus dari naskah. Meskipun ia memiliki pemahaman umum tentang alur cerita, ia menerima naskahnya satu per satu.
Akibatnya, Minissha mengalami terungkapnya cerita, adegan, lagu, dan segala hal lainnya bersama penonton selama menonton pemain dan kru. Narasi terurai untuknya seolah-olah dia adalah seorang penonton.
“Saya tidak mengetahui alur cerita karakter lain. Saya secara luas tahu apa ceritanya, tetapi saya hanya menerima naskah saya,” kata Minissha Lamba dikutip dari masala Rabu, 16 Agustus 2023.
“Jadi, detail adegan individual, lagu, dan lainnya, saya lihat untuk pertama kalinya di layar saat pertunjukan disimpan untuk para pemain dan kru. Ceritanya terungkap seperti penonton bagi saya,” sambungnya.
Dalam film tersebut, Minissha Lamba memerankan karakter Mahi, salah satu dari tiga wanita yang jatuh cinta dengan karakter Ranbir Kapoor.
Merefleksikan chemistry di layarnya dengan Kapoor, aktris berusia 38 tahun itu menggambarkannya sebagai "mudah dan mulus".
Meskipun interaksi terbatas di luar kamera karena rasa malu Ranbir selama pemotretan, dinamika mereka berubah saat adegan dilakukan.
“Saat kami syuting, Ranbir sangat pemalu dan menyendiri pada saat itu. Kami tidak banyak berinteraksi, tetapi saat kamera dinyalakan, ada kemudahan dan chemistry yang berbeda,” ungkap Minissha.
“Faktanya, kami membutuhkan pengambilan minimal, dan pengambilan gambar kami akan dilakukan dalam pengambilan ketiga maksimum,” sambungnya lagi.
Film yang juga menampilkan Deepika Padukone dan Bipasha Basu ini menjalani pengambilan gambar ekstensif di lokasi-lokasi indah seperti Swiss, Mumbai, dan Sydney.
Perjalanan karakter Minissha Lamba terungkap melintasi Swiss sebelum beralih ke Amritsar. Di tengah banyak kenangan dari proses pembuatan film, segmen Swiss memiliki makna khusus bagi sang aktris.
Menggambarkan Mahi sebagai wanita muda riang yang memulai liburan ke luar negeri, menemukan cinta, dan mengalami petualangan sangat mencerminkan momen sinematik klasik.
“Menunjukkan Mahi sebagai seorang gadis muda, pergi berlibur, itu juga di luar negeri, menemukan cinta dalam hidupnya… itu semua persis terjadi di film,” ungkapnya.
“Sangat menyenangkan, terutama petualangan yang membuat kami mengalami sensasi baru seperti naik roller coaster di gletser dan mencuri cokelat dari toko dengan riang untuk adegan itu,” sambungnya.