Setelah itu Udham Singh pergi ke London, pertama-tama meminta bantuan dari IRA yang tidak berjalan dengan baik karena IRA juga tidak mampu, dan mulai melacak setiap gerakan O'Dwyer selama tujuh tahun sendirian setelah diusir oleh HSRA sebelum membunuhnya pada tahun 1940 sebagai hukuman atas pembantaian tersebut.
Film ini juga menangkap dengan detail yang suram bagaimana Udham Singh tetap trauma dengan pembantaian tersebut, dan secara grafis menggambarkan pembunuhan semua orang hingga bagaimana Udham Singh dan rekan-rekannya membantu para korban yang masih hidup, ketika kengerian tersebut mengubah dirinya selamanya, membuatnya menjadi seorang pria baru yang mengidolakan teman dan gurunya, Bhagat Singh, di atas semua orang.
6. Lakshya
Film perang Bollywood tahun 2004 yang disutradarai oleh Farhan Akhtar ini tidak perlu banyak diperkenalkan. Bercerita tentang Perang Kargil tahun 1999, film ini dibintangi oleh Hritikh Roshan, Priety Zinta, Amitabh Bachchan, Om Puri, Amrish Puri, Boman Irani, Lillete Dubey dan Aditya Srivastava yang mengisahkan tentang bagaimana batalion ke-3 dari Resimen Punjab dan Senapan Jammu Kashmir berhasil merebut Puncak 5179 dalam Pertempuran Tiger Hill, serta menjaga Jalan Raya Nasional di Ladakh dan mengamankan semua titik-titik strategis utama.
Film ini, meskipun sukses di box office, tetap menjadi sebuah film klasik yang dikultuskan dan menjadi favorit di antara para penonton saat ini.
7. Border
Film klasik Bollywood bergenre drama perang tahun 1997 yang ditulis, diproduksi dan disutradarai oleh J.P Dutt ini merupakan sebuah film klasik yang tak lekang oleh waktu. Dibintangi oleh Sunny Deol, Jackie Shroff, Sunil Shetty, Akshay Khanna, Rakhie Gulzar, Pooja Bhatt, Puneet Issar, Sudhesh Berry dan Kulbhushan Kharbhanda mengisahkan tentang Pertempuran Longewala yang legendaris pada Perang India-Pakistan tahun 1971.
Film ini mengisahkan peristiwa-peristiwa perang tersebut, dan menceritakan bagaimana sebuah kontingen yang terdiri dari 120 tentara berhadapan dengan 3,000 tentara Pakistan yang dipersenjatai dengan 40 tank dan memenangkan pertempuran tersebut.
Film yang dikenang karena lagu-lagu, dialog dan aktingnya yang ikonik ini merupakan film laris, dan hingga saat ini masih menjadi film klasik.
8. Sajjan Singh Rangroot
Film perang bersejarah Punjabi yang dirilis pada tahun 2018 oleh sutradara Pankaj Batra ini menceritakan tentang Resimen Sikh dari Angkatan Darat India Britania dan perjuangan mereka yang tak terhitung pada Perang Dunia pertama di mana mereka membawa pertempuran ke Front Barat, mengalahkan gerombolan tentara Jerman.
Film yang dibintangi oleh Diljit Dosanjh, Jagjeet Sandhu, Yograj Singh, Sunanda Sharma dan Jagjeet Sandhu ini meraih kesuksesan besar di box office dan terkenal karena visual serta arahan dan penceritaannya, terutama karena menceritakan kisah yang terlupakan tentang keberanian para tentara Sikh dan kontribusi mereka dalam Perang Pertama.
9. Sye Raa Narasimha Reddy
Menceritakan kisah lain yang relatif tidak dikenal, film Telugu yang disutradarai oleh Surender Reddy ini merupakan sebuah film fiksi sejarah yang berlatar belakang tahun 1857 dan sama seperti 'RRR' yang mengambil inspirasi dari sejarah, mengambil inspirasi dari kehidupan dari pejuang kemerdekaan Andhra yang hebat, Uyyalawada Narasimha Reddy dan pertarungannya melawan East India Company selama pemberontakan besar atau Perang Pertama Kemerdekaan India.
Film ini dibintangi oleh beberapa nama-nama besar India Selatan seperti Charanjeevi, Nayanthara, Sudeep, Tammana Bhatia, Vijay Sethupati dan Jagapathi Babu dan meskipun tidak meraih kesuksesan komersial yang besar, film ini mendapatkan banyak pujian atas arahan, akting dan penceritaannya.
10. Gadar: Ek Prem Katha
Ketika berbicara tentang film-film patriotik, 'Gadar' merupakan sebuah film yang tidak akan pernah bisa diabaikan. Film klasik Bollywood tahun 2001 yang disutradarai oleh Anil Sharma yang dibintangi oleh Sunny Deol, Ameesha Patel, Amrish Puri dan Lilette Dubey ini merupakan sebuah ikon yang membakar semangat patriotik.
Menceritakan sebuah drama romantis yang berlatar belakang selama peristiwa berdarah dari Partisi India, film ini mengisahkan tentang Tara Singh yang menikahi seorang wanita Muslim Pakistan bernama Sakeena Ali, menjadikannya sebagai istrinya ketika ketegangan berada di titik tertinggi antara umat Hindu, Sikh dan Muslim.
Film ini kembali ke masa-masa sebelum Partisi India di mana Tara Singh dan Sakeena Ali mengenang kembali mimpi-mimpi lama mereka dan bagaimana Partisi tersebut telah menghancurkan banyak hal.